The Last Destiny

The Last Destiny

Title     : The Last Destiny

Genre  : Roman – Fantasy; Action

Rating : PG 21

Author : Lee Soo Yeon

Cast     : Hankyung                             Lee Soo Yeon                         Lee Jin Ki (Shinee)

Heechul                                 Jung Yun Ho (TVXQ)           Im Yoo Ra

Choi Min Ho (shinee)           Lucifer

Author kembali lagi…..sedihnya ini adalah FF terakhir sekaligus ending penutupan dari FF ini. Ini akan ada battle terakhir dan dijamin masih ada NC-nya karena gimanapun ini FF yadong bukan? Hehehehe sebenarnya awalnya plotplan ini bukan ff yadong sih tapi tak apalah kuselipin dech. Check It out…..

Before:

  1. Don’t  Say Goodbye
  2. Reicarnation
  3. Between 2 choices
  4. The Last Destiny

-kamar penginapan-

Hankyung kembali kekamarnya setelah mendengar jeritan Sooyeon. Betapa terkejutnya ketika dirinya menyaksikan vampire bersiap-siap menancapkan giginya dileher mulus Sooyeon. Dibakar amarah, Hankyung menarik keluar pedang peraknya dari sarung pedang dibelakang punggungnya dan menancapkan pedangnya dipunggung vampire itu. Segera saja, vampire itu menjerit dan mulai terbakar menjadi abu. Hankyung buru-buru menangkap tubuh Sooyeon sebelum terjatuh mendarat diatas lantai kayu tersebut. Hankyung segera menggendong tubuh Sooyeon diatas ranjang dan membenahi pakaian Sooyeon kemudian memakaikan selimutnya lagi.

Hankyung yang melihat kening Sooyeon meninggalkan bekas luka berupa ruam ungu kemerah-merahan segera mengobati dengan menggunakan salep yang dia bawa dan tidak berani lagi meninggalkan Sooyeon seorang diri lagi setelah hampir diserang oleh vampire. Setelah beberapa lamanya, akhirnya Sooyeon terbangun lemas.

“kamu berbaring saja. Kamu pasti kaget tadi.” Kata Hankyung buru-buru membaringkan tubuh Sooyeon namun yang bersangkutan menolak dan menatap Hankyung.

“aku harus pergi, Jinki membutuhkanku. Aku sudah berjanji kepada appa dan eomma sebelum mereka meninggal. Aku sudah berjanji akan selalu menjaga dan melindungi Jinki. Itu adalah tugasku sebagai hunter dan juga sebagai kakaknya.” Kata Sooyeon dengan memohon.

“kamu….sudah mengingat siapa dirimu.” Hankyung memandang Sooyeon dengan terkaget.

“nde….aku sudah tahu siapa diriku maka aku harus pergi.” Kata Sooyeon menganggukkan kepalanya dengan pelan.

“tidak….ini bahaya….aku tidak akan membiarkanmu pergi. Percayalah hyungku pasti akan menemukan cara lain untuk menyelamatkan adikmu. Trust me, please.” Pinta Hankyung memeluk tubuh Sooyeon dengan erat.

Hankyung akhirnya melepaskan pelukannya dan memandang wajah Sooyeon dengan penuh kerinduan. Dibelainya pipi Sooyeon dengan lembut. Pelan-pelan Hankyung mendekatkan bibirnya ke bibir Sooyeon. Sooyeon menutup matanya merasakan sensasi bibir lembut Hankyung yang menyapu bibirnya. Mereka saling memeluk tubuh mereka semakin dekat satu sama lain. Bagi mereka itu adalah pengalaman yang berharga bagi mereka.

Hankyung menggigit bibir bawah Sooyeon sehingga bibir Sooyeon terbuka dan Hankyung melesakkan lidahnya kedalam mulut Sooyeon. Sooyeon mengkulum-kulum bibir dan lidah Hankyung dengan semakin panas dan hot. Hankyung semakin tidak tahan akhirnya menyelipkan tangan kanannya kebalik gaun dan meraba-raba paha mulus Sooyeon. Sooyeon melepaskan ciuman dan mendesah pelan ketika Hankyung mencium, mengigit dan menghisap leher jenjangnya. Sehingga meninggalkan ruam merah muda dilehernya. Hankyung dan Sooyeon saling berpandangan satu sama lain. Suasana yang sepi semakin menambah romantis.

Tangan Sooyeon buru-buru melepaskan kancing kemeja hitam milik Hankyung dan melepaskan gasper berikut celana panjangnya dan juga menarik celana dalamnya lepas dari tubuh Hankyung. Hankyung juga sibuk melepaskan gaun dan kaitan bra yang melekat ditubuh Sooyeon. Hankyung membaringkan tubuh Sooyeon yang mulus diatas kasur dan mulai mencium bibirnya dengan sensasi panas.

Sooyeon meremas-remas rambut Hankyung dan balas menciumnya. Tubuh Hankyung yang polos tanpa busana menindih tubuh mungilnya. Hankyung melepaskan ciumannya dan mencium leher jenjangnya. Tercium semerbak aroma parfum bunga Lily ditubuh Sooyeon. Dan Hankyung merasakan jari-jari nakal memijat dan meremas-remas junior milik Hankyung seperti sedang memberi servis. Dari pijatan, remasan sampai mengocok-ngocok juniornya sehingga cairannya keluar membasahi telapak tangan Sooyeon. Hankyung bernafas tidak karuan atas perlakuan jari-jari nakal dari kekasihnya itu. Hankyung melihat Sooyeon membersihkan cairan telapak tangannya dengan bersih menggunakan lidahnya.

Hankyung segera mendaratkan bibirnya diatas kedua belah payudara Sooyeon, mencium, mengkulum dan mengigit payudaranya sampai Sooyeon mendesah atas perlakuan Hankyung. Hankyung memainkan nimple payudara Sooyeon sementara tangan satunya menyelip diantara selangkangan Sooyeon. Sooyeon mendesah dan meremas-remas seprei dengan kuat. Desahan Sooyeon seperti nyanyian ditelinga Hankyung dan itu menambah gairahnya untuk menguasai tubuh mulus Sooyeon.

Hankyung dapat merasakan selangkangan Sooyeon sudah basah dan mengeluarkan jarinya yang basah dengan lendir. Dijilatinya jari-jarinya itu dan mendarat diantara selangkang Sooyeon dan dengan gegabahnya langsung meraup-raup dengan penuh nafsu.

“ah…ah….akh…..Han…Hankyung-aaaaaa” jerit Sooyeon dengan nafasnya terputus-putus saat merasakan sensasi lidah yang basah menyerang diantara selangkangan dan merasakan lidah hankyung menyelinap masuk kedalam vaginanya. Tangan Hankyung sibuk meremas-remas kedua belah payudara Sooyeon sementara tangan kiri Sooyeon meremas-remas seprei dan tangan kanan membenamkan kepala Hankyung diantara kedua selangkangan itu. suara petir menenggelamkan erangan Sooyeon yang mengelinjang hebat ketika akhirnya cairan sudah keluar membasahi bibir Hankyung.  Hankyung mengisap dan menjilati selangkangannya sampai bersih kemudian bangkit dan mulai menindih tubuh Sooyeon dengan kedua tangannya sibuk melebarkan kedua kakinya.

“Hankyung-aaaa…..jadikan aku milikmu…” pinta Sooyeon memeluk Hankyung dengan erat. Hankyung hanya tersenyum saja dan mencoba memposisikan dirinya diantara kedua pahanya itu dan mencoba memasukkan juniornya kedalam vaginanya. Hankyung mencium bibir Sooyeon sembari meremas-remaskan dadanya guna mengurangi rasa sakitnya.

Hankyung mulai menggoyangkan pinggulnya dengan pelan-pelan sampai Sooyeon memintanya lebih cepat. Suasana kamar itu dipenuhi dengan gema erangan dibalut desahan, rintihan dari bibir Sooyeon dan Hankyung. Hankyung sangat menikmatinya dan menginginkan lebih dari ini. Hankyung menghantamkan juniornya kedalam vagina Sooyeon dengan gerakan cepat dan dalam. Tubuh Sooyeon mengelinjang hebat setiap hantaman mengenai klitorisnya. Panas tubuh Hankyung dapat dirasakan oleh Sooyeon. Peluh sudah mulai membasahi kudua tubuh mereka.

Sooyeon mencengkeramkan leher Hankyung membenamkan di leher jenjangnya dan Sooyeon sukses orgasme dengan menyedot Junior Hankyung kedalam vaginanya. Hankyung menjerit dibalut erangan ketika cairan Sooyeon membasahi juniornya. Hankyung dapat mendengar deru nafas Sooyeon yang terputus-putus akibat gesekkan juniornya keluar masuk kedalam vaginanya. Sooyeon memeluk tubuh Hankyung sesekali mengelinjang hebat. Setelah beberapa genjotan, Hankyung menarik tangan Sooyeon sehingga tubuh mereka berdua saling berhadapan. Sooyeon mencium bibir Hankyung sambil memeluk tubuhnya dengan erat.

Hankyung menyentakkan juniornya kedalam vaginanya sementara Sooyeon menggerakkan pinggulnya naik turun. Kedua buah dadanya naik turun menggoda Hankyung. Hankyung segera melumat salah satu buah dada Sooyeon. Sooyeon hanya bisa mendesah dan membiarkan Hankyung menikmati tubuhnya itu. Dengan nafas tersenggal-senggal, mereka saling berusaha menikmati tubuh satu sama lain.

”ganti posisi ya….” pinta Hankyung berhenti mengenjot juniornya dan membaringkan tubuh Sooyeon lagi diatas ranjang. Diletakannya kaki kanan Sooyeon dibahunya dan mulai menggenjotnya lagi. Sooyeon mengerang dan mendesah. Hankyung mencium bibir Sooyeon sembari tangannya masih meremas-remas dadanya. Genjotan lama-lama semakin dalam, kasar dan brutal. Tubuh Sooyeon terhentak-hentak melengkung ke atas akibat perlakuan Hankyung kepadanya. Sooyeon mencengkeramkan leher Hankyung dan tiba-tiba tubuhnya terhentak dasyat ketika merasakan vaginannya menyempit mencengkeramkan junior milik Hankyung. Sedetik kemudian Sooyeon mengeluarkan cairan panas membasahi sekeliling juniornya dan membasahi selangkangannya diiringi jeritan dari Sooyeon yang telah mencapai orgasme.

”bentar honey….. Aku akan menyusulmu.” kata Hankyung setelah merasakan cairan hangat milik Sooyeon. Hankyung berusaha menggenjotnya dengan sekuat tenaganya sampai mr.p-nya berkedut-kedut hebat menghantam dinding miss V-nya.

“Sooyeon-a…aku…aku…sudah mau keluar…” kata Hankyung disela-sela genjotannya.

“ah…akh…da…dalamm…..” kata Sooyeon berusaha menyelesaikan perkataannya disela-sela erangannya.

“akh…..arrrrgggggggggggghhhhhhhhhh….” jeritan Sooyeon mengelinjang hebat bersamaan suara petir menggelegar menyamarkan erangan Sooyeon dan Hankyung yang sudah mencapai klimaksnya. Hankyung membiarkan juniornya mengeluarkan spermanya beberapa menit sampai juniornya mengempis didalam vagina Sooyeon. Cairan tersebut telah membasahi selangkangan milik Sooyeon dan sebagiannya keluar membasahi seprei karena tidak tertampung kemudian mencabutnya. Tampak cairan sperma mengalir deras begitu Hankyung mencabut juniornya dari dalam vagina Sooyeon. Nafas Hankyung sudah terputus-putus karena terlalu banyak menggunakan tenaganya.

Namun aksi Hankyung tidak berhenti sampai disitu, Hankyung menjilati dan menghisap vagina Sooyeon sampai bersih sambil meremas-remaskan kedua belah payudara Sooyeon. Sementara Sooyeon hanya bisa meremas sepreinya dan mengelinjang hebat. Nafas Sooyeon sudah terputus-putus kelelahan atas aksi Hankyung yang dasyat itu. Hankyung akhirnya selesai juga dan mulai berbaring disisi Sooyeon sambil menarik seprei menyelimuti tubuh mereka berdua. Hankyung tersenyum dan memeluk Sooyeon dengan erat-erat sementara Sooyeon membiarkan Hankyung memeluk tubuhnya.

Setelah menunggunya beberapa menit sampai memastikan Hankyung benar-benar tertidur dengan nyenyak, Sooyeon  dengan hati-hati menyingkirkan tangan Hankyung dari tubuhnya. Segera Sooyeon beranjak mengenakan pakaiannya lagi dan meraih pedang perak miliknya. Ditatapnya wajah Hankyung yang tertidur dengan pulas sambil berbisik, “Mianhae…..aku terpaksa harus menemui Lucifer demi  menyelamatkan nyawa Jinki. Selamat tinggal Hankyung…..aku mencintaimu.” Setelah mengucapkannya, Sooyeon mengecup kening Hankyung dan berlalu meninggalkannya.

-Mansion ruang perpustakaan-

“Hah…percuma dicari. Kita hanya bisa membunuh Lucifer demi menyelamatkan jiwa Jinki dan membuat perjanjian tersebut batal.” Kata Minho melemparkan buku setebal kamus diatas meja, jam sudah menunjukkan angka 00:00 dini hari. Heechul dan Sunhi masih mencoba mencari diantara setumpuk ribuan buku-buku tua itu diperpustakaan tersebut. Yunho masih sibuk membolak-balikkan halaman demi halaman buku tersebut, akhirnya menyerah mencari setelah berjam-jam berkutat dengan buku tebal dan tua itu.

“satu-satunya cara untuk menyelamatkan Jinki adalah perang. Tampaknya kita harus bersatu melawan Lucifer kali ini. Dan aku tahu cara masuk kedalam tempat tinggal Lucifer yang bernama Darkness of Maze. Tidak sembarang orang bisa memasukki daerah itu. Jika, tidak menemukan jalan keluar maka jiwa akan tersesat dan terkurung selamanya didalam maze itu.” Kata Heechul muncul dihadapan Minho dan Yunho.

“darimana kamu tahu jalan masuk ke Darkness of Maze?” Minho merasa terkejut mengetahui Heechul tahu jalan masuk ke Maze tersebut.

“hmp…kami adalah bangsa vampire tahu kok, Cuma tidak pernah satupun vampire mencoba memasuki area itu, karena tidak ada yang berani mengganggu Lucifer. Kalau ada yang berani menganggunya maka akan berhadapan dengan yang namanya kematian. Tapi aku dan adikku serta istriku, Sunhi adalah bangsa vampire yang berbeda dengan vampire-vampire yang ada disini. Kami bertiga tidak takut bahkan tidak mau mengakui Lucifer sebagai pemimpin. Maka, itu sebabnya kami bertiga dikucilkan dari bangsa vampire yang ada disini. Jelas saja, kami saling bermusuhan satu sama lain. Jangan khawatir, aku akan membimbing kalian semua masuk kedalam maze tersebut. Tapi, sebelum peperangan dimulai, kalian tidur dulu dan persiapkan senjata masing-masing. Besok malam adalah peperangan yang cukup berbahaya dan beresiko. Baiklah, tidurlah dulu biar ada tenaga besok malam. Kamar sudah kusiapkan untuk kalian berdua.” Heechul memandang Sunhi yang menganggukkan kepalanya saja. Dibawanya Yunho dan Minho menuju ke kamar tidur mereka masing-masing.

-di 2 persimpangan jalan-

Sooyeon berdiri diantara 2 persimpangan jalan dan dirinya mulai berteriak 3x memanggil nama “Lucifer”. Sambil menunggu kedatangan Lucifer, tiba-tiba angin ribut menerpa disekelilingnya. Sooyeon melihat sesosok pria muda muncul dihadapannya.

“ah sekarang yeoja, ada hal apa memanggilku?” Lucifer tersenyum licik menatap Sooyeon dari atas kebawah.

“aku ingin membuat perjanjian denganmu.” Kata Sooyeon sambil mendonggakkan dagunya dengan angkuh memandang Lucifer yang ternyata seperti pemuda biasa saja. Lucifer tersenyum dan mengangguk saja tanpa berkata apa-apa.

“akan kutukarkan apa saja yang kumiliki dengan syarat membatalkan perjanjianmu antara kamu dan adikku Lee Jin Ki.” Kata Sooyeon dengan lantang tanpa rasa takutnya.

“Lee Jin Ki? Apakah kamu adalah Lee Soo Yeon?” Tanya Lucifer kembali menatap Sooyeon dari atas kebawah lagi.

“benar akulah Lee Soo Yeon” teriak Sooyeon dengan lantang. Sehingga Lucifer kembali teringat dari nenek peramal mengenai keturunannya.

“Baiklah perjanjiannya adalah kamu harus menukar dengan tubuhmu. Karena aku membutuhkan keturunan dan kamu adalah pilihan yang tepat. Bagaimana? Apakah kamu bersedia?” kata Lucifer semakin senang karena dia yakin Sooyeon akan menolak permintaan yang tidak masuk diakal itu. Sooyeon terkejut mendengar permintaan Lucifer itu. Jujur dia tidak bersedia tidur dengan permintaan-nya. Namun, mengingat nyawa Jinki ada ditangan Lucifer maka dia harus mengambil keputusan yang berat yaitu harus menyetujui permintaan Lucifer walau harus mengorbankan tubuhnya tapi tidak dengan hatinya. Karena hati tetap menjadi milik Hankyung.

“Baiklah aku setuju….asalkan kamu mau memenuhi perjanjian diantara kita berdua. Maka akan aku lakukan.” Lucifer terkejut tidak menyangka Sooyeon menerima pertukaran yang dia ajukan tersebut dan merasa tidak rela melepaskan jiwa Jinki dan membatalkan perjanjian. Namun, karena Sooyeon bersedia menerima pertukaran, terpaksa Lucifer menjentikkan jarinya dan entah dari mana muncul perkamen di udara kosong beserta pena.

“Baiklah, kalau kamu yakin mau melakukannya maka tanda tanganlah perjanjian ini.” Kata Lucifer menyerahkan sebuah perkamen dan pen kepada Sooyeon. Sooyeon meraih pen tersebut dan menandatangani surat perjanjian tersebut. Setelah selesai menandatangani, Lucifer memegang lengan Sooyeon dan menjentikkan jarinya lagi.

Ternyata Lucifer membawa Sooyeon ke tempatnya tinggal yaitu the Darkness of Maze. Disitu, saat Sooyeon mengikuti Lucifer menyusuri koridor menuju ke tempat tujuan, Sooyeon menyaksikan sepanjang jalan melihat banyak jiwa-jiwa yang sebelumnya terperangkap didalam sangkar kiri kanan. Tangan-tangan kurus menggapai-gapai udara kosong, wajah pucat pasi disertai suara lolongan yang mengerikan terus menemani mereka yang sedang menyusuri jalan menuju ke tempat tujuan.

-Darkness of Maze-

“baiklah, sesuai dengan perjanjian kita berdua aku akan segera membebaskan jiwa Jinki” kata Lucifer segera menjentikkan jari tangannya, muncullah sebuah kotak putih bening tembus pandang dimana didalamnya ada separuh jiwa dari Jinki, dibukanya kotak itu, akhirnya Jiwa Jinki sudah bebas dalam artian Jinki sudah tidak terikat lagi dengan perjanjian antara dirinya dengan Lucifer lagi. Kemudian dibakarnya perkamen itu menjadi abu dari tangannya sendiri. Sooyeon menyaksikan pembakaran perkamen yang berisi perjanjian antara Lucifer dan Jinki itu sudah dalam bentuk abu yang mendarat diatas lantai yang menggilap itu. Meski harus dibayar dengan mahal, Sooyeon sudah berhasil menyelamatkan nyawa Jinki.

“hari ini kamu istirahat dulu. Ini sudah mau menjelang pagi, aku akan menyentuhmu saat malam tiba. Kamu tidur di salah satu kamar yang sudah kusediakan untukmu. Jangan berpikir mau kabur karena dipastikan akan sulit menemukan jalan keluar dari Maze ini. Akan kusuruh salah satu pelayanku mengantarkanmu ke kamarmu.” Kata Lucifer memanggil pelayan itu untuk mengantarkan Sooyeon beristirahat dikamar dulu.

-paginya-

Hankyung terbangun dan hendak memeluk tubuh Sooyeon dalam dekapannya, namun tangannya menangkap selimut saja. Segera Hankyung terbangun dan menemukan Sooyeon sudah tidak berada disisinya lagi. Dengan panik, Hankyung buru-buru turun dari ranjang dan melangkah kekamar mandi. Dia tidak menemukannya. Ketika hendak keluar dari dalam kamar, muncullah teman-teman hunternya yang muncul didepannya.

“kalian ada melihat Sooyeon?” Hankyung bertanya dengan panik.

“tidak…..kami tidak melihatnya. Emangnya ada apa?” Yunho menggelengkan kepalanya dengan pelan.

“dia menghilang, entah kemana.” Hankyung semakin kalut memikirkan Sooyeon yang entah kemana orangnya.

“mungkin dia pergi ke suatu tempat dan bakal balik ke sini.” Kaat Minho dengan keraguan yang melanda dihatinya. Tiba-tiba, Yunho mendapat penglihatan dan memegang kepalanya karena terasa sakit yang menyerangnya.

*VISION*

Sooyeon meraih pen tersebut dan menandatangani surat perjanjian tersebut. Lucifer membawa Sooyeon ke tempatnya tinggal yaitu the Darkness of Maze.

*VISION END*

“ada apa Yunho…???” Hankyung menatap Yunho dengan panik karena Yunho jatuh berlutut diatas lantai dengan tangan memegang kepalanya yang terasa sakit.

“aku sudah tahu……aku tahu dimana keberadaan Sooyeon sekarang.” Kata Yunho mencengkeramkan lengan pakaian Hankyung setelah rasa pusing sudah berkurang.

“kemana?” Hankyung memandang Yunho dengan firasat yang tidak enak yang telah melanda hatinya.

“Di Darkness of Maze, Lucifer dan Sooyeon membuat perjanjian untuk membebaskan jiwa Jinki bahkan perkamen yang berisi perjanjian itu sudah lenyap dibakar oleh Lucifer. Dalam arti, Jinki kini sudah berhasil diselamatkan tapi tidak bagi Sooyeon. Dia akan melaksanakan perjanjiannya dengan Lucifer. Satu-satunya cara adalah membunuh Lucifer” Kata Yunho berusaha bangkit dan berdiri walau masih dalam keadaan sempoyongan karena penglihatan tersebut membuatnya melemah, Minho memapah tubuh Yunho duduk disofa.

“apa maksudmu? Apa perjanjian antara Sooyeon dan Lucifer?” Hankyung semakin bingung mendengar perkataan Yunho barusan.

“sebenarnya semalam kami sudah mencari di buku manapun soal Lucifer, sayangnya kami tidak berhasil menemukan cara lain untuk menyelamatkan Jinki selain membunuh Lucifer. Dalam penglihatanku Lucifer ingin melaksanakan menciptakan keturunan bersama dengan Sooyeon. Dan kebetulan malam ini adalah full moon. Kalau Lucifer berhasil menciptakan benih didalam perut Sooyeon, maka kita harus mencegahnya sebelum terlambat.” Kata  Yunho menjelaskan dengan singkat. Hankyung shock dan jatuh terduduk di tepi ranjangnya.

“maksudmu Sooyeon mengorbankan dirinya sendiri dengan menggunakan tubuhnya untuk menghasilkan keturunan?” Hankyung memandang Minho berharap itu tidak benar.

“kami masih belum tahu, berharap saja Sooyeon bukan calon yang tepat untuk menghasilkan keturunan. Bisa saja orang lain.” Kata Yunho menghela nafasnya dengan pelan.

“hmm… kita harus segera menemui Jinki dulu. Kita malam ini akan segera memulai peperangan melawan Lucifer. kita membunuh Lucifer malam ini.” Ajak Hankyung hendak pergi keluar dari penginapan.

“tidak bisa…..” kata Minho buru-buru menarik tangan Hankyung.

“mengapa?” Hankyung memandang Minho dengan setengah gusar.

“ini sudah pagi. kamu tidak boleh terkena matahari. Jangan lupa kamu adalah vampire, lebih baik tunggu mendung dulu baru pergi ke mansion. aku mau kemansion dulu bersama dengan Yunho untuk mempersiapkan senjata dan mengatur stategi peperangan malam ini bersama dengan Heechul-ssi dan Sunhi-ssi. Kalau mau membantu, kamu pergilah menemui Jinki jika hari sudah mendung oke? Jinki harus mengetahui masalah ini karena ini menyangkut nasib Sooyeon.” Kata Minho menarik tangan Yunho pergi ke mansion. Hankyung hanya menganggukkan kepalanya dengan tidak berdaya.

-rumah Jinki-

Hankyung menemui Jinki dan menjelaskan perihal bahwa Jinki sudah berhasil diselamatkan tapi Sooyeon tertawan didalam genggaman Lucifer. Jinki shock mendengar kabar buruk itu lagi dan beranjak pergi kedalam kamarnya guna menyiapkan berbagai senjata yang dia miliki guna membebaskan Sooyeon, noona-nya.

-didalam kamar-

“jangan pergi Jinki. Masa kamu tega meninggalkan aku dan anakmu?” Yoo Ra menangis memeluk punggung Jinki merasa tidak rela membiarkan Jinki melaksanakan tugasnya yang sangat berbahaya dan cukup beresiko itu.

“Yoo Ra….. aku mana mungkin berdiam diri begitu saja. Karena menyelamatkan jiwaku, noona mengorbankan dirinya. Aku mana mungkin membiarkan hal itu terjadi begitu saja. Aku harus segera pergi. Yoo Ra, kalau aku tidak pergi menyelamatkan noona-ku ini adalah penyesalan terbesar dalam hidupku. Kamu harus memahami keputusanku.” Kata jinki berusaha membujuk Yoo Ra untuk mengijinkan dirinya menyelamatkan Sooyeon dari tawanan Lucifer.

“aku tidak mau…. Aku tidak mau kehilangan dirimu. Aku tidak mau anakku hidup tanpa ada appa.” Yoo Ra menolak dengan mentah-mentah.

“Yoo Ra, aku janji akan menjaga diriku sendiri dan akan pulang secepatnya oke. Aku mencintaimu” Jinki mengecup kening Yoo Ra dan berlalu pergi meninggalkan Yoora seorang diri di rumahnya bersama dengan Hankyung yang menemani Jinki pergi ke mansion miliknya. Yoo Ra menangis dan berteriak memanggil Jinki. Dirinya tidak berdaya menghalangi Jinki melaksanakan tugasnya sebagai hunter.

-Darkness of Maze-

“malam sudah tiba, bertepatan dengan Full Moon. Ayo, sayang…. Berikan aku seorang anak untukku.” Kata Lucifer memandang Sooyeon yang terdiam saja. Jujur, Sooyeon tidak rela menyerahkan tubuhnya kepada Lucifer. Lucifer memegang dagu Sooyeon dengan tangannya yang kasar itu. Lucifer tersenyum dengan penuh kemenangan.

-diluar Dakness of Maze-

“Baiklah,,,peperangan akan segera dimulai malam ini. Kita harus bersatu melawan Lucifer. Berharap kita semua bisa pulang dengan selamat. Kita masih memiliki istri dan kekasih yang menanti kita semua kembali bersama dalam keadaan tidak kekurangan apapun, apakah kalian semua siap?” Heechul memandang semuanya satu sama lain.

“sudah siap apapun resikonya karena ini adalah tugas kita sebagai hunter.” Kata Yunho dengan mantap. Pedang perak panjang kini sudah ada ditangan mereka masing-masing.

“hmm…baiklah, kuingatkan lagi, biasanya Maze itu banyak berisi godaan untuk menyesatkan bagi yang masuk kedalam maze, usahakan jangan tergoda atau kalian akan tersesat. Ikuti aku….oke. Sunhi sayang, ntar aku balik lagi ya….promise aku ngak akan tergoda oleh apapun karena hatiku milik kamu seorang Sunhi-ku.” Kata Heechul mulai kembali kumat menggoda Sunhi lagi. Sunhi hanya tertawa pelan saja dan menganggukkan kepalanya sambil memeluk erat tubuh Heechul.

Akhirnya mereka semua mulai masuk kedalam Darkness of Maze. Dalam perjalanan mereka, selalu ada berbagai macam godaan namun mereka tidak menghiraukan masing-masing karena didalam otak Jinki hanya memikirkan Yoo Ra, Yunho memikirkan Reika, Minho memikirkan Hye Seok sementara Heechul memikirkan Sunhi begitupula Hankyung memikirkan Sooyeon. Setelah sampai digerbang masuk yang merupakan tujuan mereka dihadang oleh ratusan anak buah Lucifer. Segera saja mereka menyerang segerombolan anak buah dengan mengayunkan serta mengibaskan pedang mereka masing-masing melawan segerombolan anak buah tersebut.

-kamar Lucifer-

Lucifer menarik tangan Sooyeon berbaring diatas ranjang. Sooyeon terdiam sejenak ketika tangan Lucifer menelusuri setiap inci tubuh Sooyeon. Diciumnya leher Sooyeon dan membuat kissmark disekitarnya dan pelan-pelan Lucifer menyelipkan tangannya didada Sooyeon dari balik gaun merah yang dikenakan Sooyeon. Lucifer melepaskan jubah hitam yang dia kenakan, ditatapnya Sooyeon yang terbaring. Lucifer tertawa melengking yang cukup mengerikan didengarnya. Lucifer berusaha menikmati malam full moon itu sementara dibawah terdengar suara berisik karena sedang ada peperangan antara hunter vs vampire. Lucifer menaikkan gaun Sooyeon sampai batas perut Sooyeon. Kemudian menyelipkan tangannya di dalam paha Sooyeon bagian dalam kemudian menarik celana dalam merah yang dikenakan Sooyeon. Dilumatnya miss V sehingga membuat tubuh Sooyeon tersentak melengkung ke atas ketika merasakan lidah Lucifer merajai miss V-nya. Sooyeon berusaha menahan desahannya.

Kedua Selir-selir Lucifer masuk kedalam kamar menyaksikan Lucifer menikmati tubuh Sooyeon diatas ranjang lantas menggabungkan diri. Selir-selir itu hanya tertawa menyeringai mendengar Sooyeon memohon untuk tidak melakukannya. Lucifer melepaskan Sooyeon sejenak diatas ranjang dan menarik lengan salah satu selirnya. diciumnya  bibir salah satu selir yang segera menyambut ciumannya, sementara selir satunya sibuk meremas dan mengocok junior milik Lucifer bahkan tidak segan-segan melumat dan menghisap dengan menggunakan bibirnya. Sooyeon menyaksikan 2 selir itu menikmati tubuh kekar Lucifer itu dengan pasrah Karena dirinya tidak bisa bergerak sama sekali.

-arena pertarungan-

“Kuatkanlah dirimu Hankyung-a….masih belum terlambat. Aku berhasil mendapatkan kebenaran…. Lucifer salah menilai full moon adalah waktu yang tepat sebenarnya adalah waktu eclipse baru tepat. Ada seorang peramal sengaja memberi ramalan yang salah kepada Lucifer untuk mencegahnya mendapatkan keturunan.” Kata Heechul menarik lengan Hankyung sambil menendang salah satu anak buah vampire tersebut.

“darimana Hyung tahu soal itu?” Hankyung mengibaskan pedangnya menusuk salah satu anak buah vampire itu.

“sebelum perang dimulai aku menemui nenek peramal, beliau menceritakan dulu Lucifer pernah mencarinya untuk meminta petunjuk kapan waktu yang tepat untuk menciptakan keturunan untuknya. Nenek peramal sudah sedari awal tahu Sooyeon adalah calon yang tepat akan segera membuat perjanjian dengannya demi menyelamatkan Jinki dan akan melahirkan keturunan untuknya. Demi mencegah hal itu terjadi, nenek peramal sengaja memberikan petunjuk yang salah. Jadi, malam ini adalah malam terakhir bagi Lucifer nanti. Lihat saja…..sekarang kita harus membasmi dulu anak buah sialan ini dulu.” Kata Heechul sibuk menyerang sambil memberi perjelasan kepada Hankyung.

-Kamar tidur Lucifer-

Akhirnya Lucifer berhasil horny karena perlakuan selir-selirnya tersebut dan salah satu selir berbisik, “lakukanlah……ciptakan keturunanmu yang kuat untuk kerajaan kita.” Lucifer menganggukkan kepalanya dan tersenyum menatap Sooyeon yang terkejut karena dirinya tahu akan segera menerima perlakuan dari Lucifer. Selir-selir itu tertawa melengking sambil melebarkan kedua paha Sooyeon untuk menerima serangan dari Lucifer. Saat itu, bertepatan Hankyung berhasil menyerbu masuk kedalam kamar tidur Lucifer dalam keadaan tubuh berlumuran darah sehingga membuat selir-selir terkejut dan menghentikan aktifitas mereka berdua.

“serang dia sayang…. Kita tidak boleh gagal kali ini.…” Lucifer memerintahkan kepada selir-selirnya untuk menyerang Hankyung. Segera saja Selir menarik gaun mereka dan memakainya secepat kilat. Diserangnya Hankyung dengan berusaha mencakar-cakar dengan jari kuku mereka yang panjang dan tajam itu. Hankyung berkelit menghindari serangan dari dua selir tersebut dengan menggunakan pedangnya. Sementara Lucifer berusaha memasukkan juniornya kedalam miss V Sooyeon demi menghasilkan benih didalam perut Sooyeon. Heechul menyusul masuk dan menyerang salah satu selir itu disusul Minho dan Yunho yang berhasil membasmi anak buah vampire tersebut.

“bebaskan Sooyeon dulu biar aku menyerang selir ini.” Kata Yunho menggantikan posisi Hankyung menyerang selir itu. Hankyung melesat menuju kearah ranjang ketika Lucifer tengah bersiap memasukkan juniornya kedalam miss V  Sooyeon. Hankyung menyerang Lucifer namun Lucifer dengan gesitnya menghindari dari kibasan pedang dari Hankyung. Hankyung mengibas udara kosong dan melihat Sooyeon menangis tersedu-sedu diatas ranjang. Yunho menyerang Lucifer dengan menggunakan pedangnya sementara Hankyung sibuk menarik tubuh Sooyeon. Sooyeon segera menangis memeluk Hankyung. Hankyung memeluk tubuh Sooyeon dengan erat dan memapahnya turun dari ranjang.

Jinki menolong Yunho menyerang Lucifer, Lucifer berkelit menghindari serangan dari Yunho dan Jinki. Ditendangnya perut Jinki menghantam tembok, dipukulnya dada Yunho menabrak lemari pakaian, Hankyung menyerang Lucifer yang berujung menabrak meja karena dipukul oleh Lucifer di bagian dadanya. Sooyeon terkejut dibawah linangan air matanya. Buru-buru Sooyeon mebenahkan pakaiannya miliknya dan mencari-cari pedang perak panjang miliknya yang disita oleh anak buah Lucifer itu.

Heechul berhasil menusukkan pedangnya mengenai jantung selir itu yang terbeliak menatap Heechul. Pelan-pelan api membakar tubuh selir itu menjadi abu. Begitupula Minho berhasil menusukkan jantung selir setelah sukses membuat selir itu terjatuh keatas lantai. Selir itu menjerit dengan lekingan tajam ketika api membakar tubuhnya. Heechul dan Minho sama-sama menyerang Lucifer namun Lucifer mengibaskan tangannya membuat tubuh Heechul menabrak jendela kamarnya dan terjatuh ke bawah namun Heechul dengan singgap menangkap kisi-kisi jendela dengan gesit dan menyelinap turun ke bawah dimana jendela itu terbuka cukup lebar untuknya.

Minho terlempar menghantam pintu. Akhirnya Sooyeon berhasil menemukannya dibalik salah satu lemari itu. Baru saja hendak membalikkan badannya menghadap Lucifer, Lucifer sudah berada dihadapannya dan menampar wajah Sooyeon sehingga membuatnya tersungkur jatuh, pedang perak panjang miliknya terjatuh didekat kasur. Lucifer menarik lengan Sooyeon dan membawanya kekastil paling atas dengan secepat kilat. Satu demi satu hunters tersungkur dengan keadaan tubuh babak belur. Hankyung bersusah payah bangkit dan meraih pedang perang panjang milik Sooyeon kemudian beranjak pergi mengejar Lucifer itu.

-kastil teratas-

Lucifer menarik tubuh Sooyeon dan mendorong tubuh Sooyeon membelakanginya diatas meja kayu, Sooyeon membalikkan badannya dihadapan Lucifer dan menatapnya dengan tajam.

“kamu berani-beraninya menolak memberiku keturunan untukku. Malam ini, kamu harus segera memberiku keturunan untukku.” Lucifer merengkuh badan Sooyeon didalam pelukannya. Saat itu Sooyeon melihat Hankyung sudah tiba ditempat, untuk mengalihkan perhatian Lucifer, Sooyeon berusaha berbicara.

“mengapa bukan selir yang menghasilkan keturunan untukmu?’ Tanya Sooyeon memberontak sehingga Lucifer dengan paksa membaringkan tubuh Sooyeon diatas meja kayu.

“selir tidak bisa menghasilkan keturunan untukku. Hanya kamu yang bisa menghasilkan keturunan untukku. Maka itu, berikan keturunan untukku.” Kata Lucifer memandang Sooyeon dengan penuh amarah. Bertepatan saat itu Hankyung muncul dan menarik tangan Sooyeon, Lucifer dengan marah melayangkan tendangan namun Sooyeon dengan gesit menjadi tameng untuknya. Akhinya tendangan Lucifer mengenai perut Sooyeon sehingga membuatnya pingsan, Hankyung bertarung melawan Lucifer seorang diri.

Dikibaskannya pedang perak namun Lucifer dengan gesit menghindar dari serangan Hankung. Sampai Lucifer berhasil memelintir tangan Hankyung dan menusukkan pedang itu diperut Hankyung. Hankyung merasa sangat kesakitan ketika Lucifer mencabut pedang itu dari perutnya. Pelan-pelan darah tersebut mengalir keluar membasahi perut Hankyung. Hankyung melangkah mundur beberapa langkah dengan terhuyung-huyung menabrak tembok dan tersungkur jatuh terduduk dengan nafas tersenggal-senggal.

“akhirnya…..nikmatilah nafasmu sekarang juga karena sebentar lagi kamu akan mati” kata Lucifer tersenyum licik sambil melemparkan pedang itu diatas lantai dan berjalan mendekati kearah Hankyung yang sudah pucat pasi karena banyak kehilangan darah.

“kalau begitu, aku buat perjanjian denganmu.” Bisik Hankyung dengan pelan. Bertepatan itu, Sooyeon terbangun dari pingsannya dan menemukan Hankyung terkapar dengan keadaan tubuh berlumuran darah.

“perjanjian apa?” kata Lucifer melangkah dengan lambat-lambat seolah-olah dia menikmati proses kematian Hankyung.

“tukarkan jiwaku dengan membatalkan perjanjianmu dan Sooyeon. Aku bersedia memberikan jiwaku untukmu.” Kata Hankyung mengerang pelan ketika menggerangkan badannya dengan gerakan pelan.

“hmppp….” Lucifer tidak mengatakan apa-apa hanya menjentikkan jari-jarinya dan muncullah botol bening dihadapannya. Sooyeon menangis mendengar pengorbanan Hankyung untuknya pelan-pelan bangkit dan meraih pedang peraknya. Dibawah tetesan air matanya yang membasahi pedang yang sudah berlumuran darah Hankyung itu, dengan pelan-pelan Sooyeon melangkahkan kakinya mendekati Lucifer yang lengah. Lucifer menarik separuh jiwa dari bibir Hankyung menuju ke botol kosong.

Pelan-pelan botol itu sedikit demi sedikit terisi oleh sebagian jiwa milik Hankyung. Disaat lengah, Sooyeon menusuk pedang itu dari punggung menembus perut Lucifer sehingga membuat Lucifer menjerit kesakitan. Lucifer menendang tubuh Sooyeon sehingga membuatnya tersungkur diatas lantai dan terhuyung-huyung mundur menabrak tiang balkon dan menatap tidak percaya.

“mustahil…..aku Lucifer, tidak mungkin bisa terluka oleh pedang.” Kata Lucifer memandang tidak percaya ketika tubuhnya pelan-pelan mulai terbakar dari kakinya. Sooyeon merangkakkan badannya mendekati Hankyung yang kembali mendapatkan jiwanya sepenuhnya yang pulih kembali. Dipeluknya tubuh Hankyung dengan erat dibawah isakan tangisan air matanya itu. Saat itu Jinki, Yunho, Heechul, dan Minho yang berlari menyusul mereka dibalkon menyaksikan tubuh Lucifer terbakar hebat sehingga saat usai, angin telah berhembus kencang membawa abu dari tubuh Lucifer.

“Hankyung-a…” jerit Heechul berlari mendekati Hankyung yang masih bersimbah darah dipelukan Sooyeon yang menangis dengan pelan.

“hmm….gwenchana, aku bisa menyelamatkannya tapi dia tidak bisa menjadi vampire abadi lagi. Yang penting, kita harus keluar dari sini dulu.” Kata Yunho buru-buru mengalungkan tangan Hankyung dilehernya hendak memapah Hankyung keluar dari maze itu.

Darkness of Maze pelan-pelan menghilang seperti ditelan angin tornado, sehingga mereka harus berburu waktu dengan berlari sekencang mungkin. Karena jika tidak, maka mereka bisa tertelan didalam pusara angin tornado. Sooyeon berlari kencang sempat terpeleset jatuh, Jinki dan Minho sontak buru-buru menarik tangan Sooyeon yang nyaris tertelan angin tornado.

“pegang erat-erat……” teriak Minho berusaha menggenggam tangan Sooyeon dengan erat. Sementara Heechul dan Yunho berhasil membawa Hankyung keluar dari Maze. Disitu sudah ada Sunhi yang menunggu mereka didepan Maze. Heechul dan Yunho buru-buru kembali kedalam maze hendak membantu Jinki dan Minho menarik tangan Sooyeon.

Pegangan tangan Minho terlepas dari tangan Sooyeon sehingga menyebabkan Jinki terjerebab jatuh. Beruntung Yunho berhasil menangkap pinggang Jinki sementara Heechul dengan singgap menangkap lengan Sooyeon dengan erat. Akhirnya berkat perjuangan mereka berempat, akhirnya Sooyeon berhasil keluar dari pusara angin tornado itu dan mereka berempat sama-sama terjerebab jatuh keluar dari Darkness of Maze diatas rumput yang basah oleh air hujan.

“Sooyeon-a….” jerit Hankyung buru-buru memeluk tubuh Sooyeon dengan erat walau dirinya terluka parah. Akhirnya, Lucifer berhasil mereka tumpas, mereka berempat kembali dengan selamat. Yunho, Jinki dan Minho pulang kembali kerumah disambut oleh istri dan kekasih masing-masing. Heechul dan Sunhi seperti biasa tinggal di mansion menjalani hari-hari mereka yang tenang dan abadi.

Saat itu, Heechul sudah mulai membuat buku ramalan yang berisikan tentang ramalan masa depan mengenai Darkblood of the B2ST dimana mereka adalah keturunan mereka  masing-masing dimasa depan mereka kelak. Hankyung sudah bukan lagi merupakan vampire abadi namun dirinya bahagia karena bisa menghabiskan waktu-waktu yang berharga bersama dengan wanita yang dia cintai.

-THE END-

About annisaliza

Hello~~! ^..^ My Name is Annisa '안니싸' I'm from Indonesia~ I'm an ordinary girl,who was really Love Korean Culture and surely K-Pop. I'm a fandom of SHINee World,and S♥NE. want to know more about me? LOL ㅋㅋㅋㅋㅋ~ Just Say Hi! to me in this blog ;) Welcome Friend~

Posted on May 21, 2011, in Chapter, Fantasy, NC21+, Romantic, Uncategorized and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 38 Comments.

  1. Xanny_Kissme

    keren saeng NC-ny
    (pst) 🙂

    hankyung kirain mau ganti posisi gmn gt
    hehe

    kasian jg sooyeon hrs rela menukarkan tbuhny
    tp akhrny tu lucifer mati jg
    hahaha

    Daebak!!!

  2. menegangkan bgt nih ff nya..
    sbnernya kalo lbih ke thriller psti bagus bgt nih.. sumpah.. ^^v
    <– saran aja sih
    kasian bgt sooyeon,
    tapi tapi, sbenernya emang malam itu hari terakhir bwat lucifer itu yg dia kebakar sndiri itu ya?
    ///./// han gege berapa ronde?
    *ditabokin

  3. akhirnya..,,,
    lucifer mati juga.,,
    sebel banget tuh sama lucifer..,,

    endingnya kerennn…

  4. nc nya ngena bangeeettt. hankyung so sweeet kali. duh deg deg an sendiri jangan ampe si lucifer berhasil dapetin keturunan dari sooyeon.

    keren keren. nc nya ngena

  5. Choi Donghwa

    yah !
    Udah slse dah .
    TOP bgt thor !
    Mw bwt sekuel.ny g ?
    Kekekekeke~

  6. bner2 tegang baca nie ff….tp rada ga nyambung aq bcanya heheheheh cz ga dr awal …#mianhea thor
    tp nc nya top markotop…detail bgt,,,, daebak dah…

  7. akhr’y lucifer mati jg..terusss happy ending dehh…
    Woaaa..ff’y keren deh..

  8. aku suka ending nya. .nc nya jg hot bget.
    yunho keren pny penglihatan kyk gtu

  9. CassSHINeeXQNee

    nc nya berasa bgt xD Kesian jg ya kalo sooyeon hrs relain tubuh’a buat lucifer.. Untung hankyung cpt dtg, kalo tdk hancurlah dunia ‘?’

  10. lanni/kim soojin

    keren ceritanya….
    nc nya juga hot banget heheheeh……

  11. kyaaa,,, akhir’y sie Lucifer’y mati juga…
    .sumpahh,, tegang banget baca nie FF thor.
    .Nice FF…
    .happy endiiiingggg…. 😀

  12. niita minnizer

    huwe..untunglah soo yeon selamat..

    Gilaaaa..hampir ajja junior lucifer masuk…
    Huft..untunglah

    aahh..chukkaeyoo..
    Moga kalian hidup bhagia..^^

  13. Vii2Junshuuu_kim

    akhiir nya happy ending…

    Ntu Lucifer menyibuk ajj….
    untng ajj udda mati, jgn idup.idup lagii ya lucifer…

    hehehehe

  14. Lucifer nya yadong #plakk
    Huaaaahhh … Sumprit Bcanya deg-deg an gila >’_________’.<
    thor … Bikin sequelnya lagi dong #plakk *dimakan author*
    sampe semuanya pda punya anak thor .. Ya? Ya? Ya? Author baek deh *wink*

  15. Huuuu NC nya panjang mantap…
    Dih si Chulpa bikin buku nti ku beli dah buku nya kalo dah terbit…plakkk
    Akhir nya gege sama sooyeon. Bersatu lagi…

  16. lee soo yeon

    @all readers: mian yak readers q uda mengundurkan diri dari author freelance gtw. ada sih lanjutannya bahkan uda publish di fb q cm non-nc kan br diawal2 cerita. yg q dah publish di fb q mpe part 5 dari 13/14 part gtw…..rencanannya q ada bikin 2 versi. ada yg versi nc dan versi non-fc gtw. jdlnya darkblood of the b2st gitu…..ok ok….add aja fb q yg lee soo yeon oke??? thanks mw baca dan comment

  17. Untung smw slmt n hdp bahagia…

  18. WAAAH… Bagian akhir paling seru!
    Han oppa… Orang baru pingsan jangan diajak yadongan doong~
    kekekeke XDD

    Huweek… Gag bisa ngebayangin gmana Sooyeon seranjang ama lucifer and selir-selirnya u.u

    Sekuelnya anak-anak B2ST yaa?
    Huwa… Pengen dong baca u.u

  19. bner2 perang yang menguras tenaga q. . . eh?? haha abaikan. . .
    good job chingu. . . hankyung is cool. . .

  20. seru amat ceritanya

  21. asoy nc nya . .
    Tp kurang hot
    #plakdhuar

  22. Nc nya mantap…
    Ceritanya juga seru..

  23. wah akhirnya tamat jg….

    untung aja hankyung n kawan2 selamat dari pertempurannya…..

    happy ending deh….
    nice ff chingu…..

  24. Mantap deh nih cerita,keren banget !! Tp kenapa selir nya ga bisa menghasilkan(?) anak??

  25. waah seru (?) haha
    happy ending deh .. good good good 🙂

  26. sumpah niy ff krn bgt thor nc nya hot,battle nya krsa bgt n bkin tegang. dan akhrny happy ending.lgkp bgt dah. two thumbs buat ff niy :)an akhrny happy ending.lgkp bgt dah. two thumbs buat ff niy 🙂

  27. in aq udh prnah bc. Udh prnah d post d fb. Tp mang nc ny d skip cieh. Trnyata NC ny lumayan HOT jga.HOT jga.

  28. mati jg tuh lucifer..
    untung semua selamat…
    keren bgt critanya
    dr dulu aku suka vampire..
    hehehe 🙂

  29. mati juga tuh akhirnya si lucifer penggangu..

    nice story ^^

  30. Perjuangan yang besar akhirnya lucifer mati. .
    And Happy end~

  31. nc ny kna bnget.. ..

    hmmm menegangkan sangat bca nih ff ..
    ky mkir bneran da filmny.. ..

  32. Yeaaaay!! Happy ending! Good ff!

  33. ThaNewDubu@Cukha_Bhanannaa

    waducchh… menegang kan aura a… hohoho

  34. wao ada sequelnya… ini bener2 daebak ceriitanya… gara2 ceritanya yang bagus cerita2 nc nya malah jadi gak aku peduliin.. ini beneran daebak….. sampe tegang banget bacanya , author nya hebaat….

  35. sparkling aiizura

    Aku rada bingung pas bagian kenapa full moon bukan waktu yg tepat buat lucifer terus dia bisa mati

    Tapi kereeeen eonni
    Hankyung oppa berasa keren banget disini *maafkan aku chulppa, kyuppa*

    Oya mianhae eonni aku ga komen di part 2-3nya
    Karena penasaran banget heuheuheu :3

  36. hot bgt c koko han,,,,
    tp desahannya kurang thor,,

  37. Uhuy …. keren author keren.
    yadong dimana mana. hehehe 😀

  38. Ceritanya bagus…
    coba dijadiin film…
    asik pasti

Leave a comment