Our Marriage Part – 7b

sebelumnya, karena FF ini saya publish disini jadi unfair banget kalo ga diterusin meski saya udah out. selebihnya saya bakalan post ff saya disini http://misshanss96.wordpress.com

 

p.s: jangan jadi bashing readers disini. kalo ga suka ma cast FF nya kaga usah baca,hehe itu aja pesan saya. *Ngeek~* tambahan… Han Jaekyung itu bukan nama Korea author lho~ beneran~ ==’ jadi jangan kira author buat ni FF pake namkor author. Jaekyung itu kalian! a.k.a readers~

 

Pagi itu keluarga Choi sibuk mengangkat barang-barang beserta koper mereka ke dalam mobil. Jaekyung sedang sibuk hijrah dari dapur ke ruang tengah *? untuk memasukkan segala bekal mereka terutama kebutuhan si kecil Hyowoo.

Minho,ia juga hijrah dari dalam rumah keluar rumah untuk memasukkan barang-barang mereka kedalam sebuah mobil sport hitam yang tentu saja milik author *plakk* maksudnya milik dia… hehe^^v

 

sedangkan Hyowoo? dimana bocah kecil itu? ia kini tengah duduk diatas sebuah koper yang belum dimasukkan Minho.

ia duduk manis dengan setelan baju kaos putih bergambar Chococat (salah satu karakter di Sanrio bersama Hello Kitty) dengan memakai topi ber bahan Jeans dan celana pendek jeans selutut. tak hanya itu,ia juga memakai kaos kaki bergambar Keroro *maklum,mirip bapaknya ^^ *author dicium Minho (?) *ditonjok Jaekyung ma Hyowoo *LOL*

dan sepatu berwarna biru tua bergaris-garis merah kuning hijau dilangit yang biru *? maksudnya gitu deh~

 

ia duduk diam sambil menggerak-gerakkan kakinya yang mungil. mulutnya terus mengemut biskuit khusus balita yang memang selalu dibelikan oleh Jaekyung. tangan-tangan mungilnya memainkan resleting koper tersebut.

 

“ya,Hyowoo… sudah selesai mainnya? boleh appa angkat kopernya aegiya?” tanya Minho sambil berlutut agar sejajar dengan Hyowoo.

 

Hyowoo mengangguk kecil. ia tidak bisa menjawab karena kini mulutnya penuh oleh biskuit. ia lalu menjulurkan tangannya dan disambut oleh Minho. lalu….

 

HAP!

 

ia turun dari atas koper dan Minho langsung mengangkat koper tersebut.

 

“Hyowoo ah,tunggu sini yah aegiya? Appa masukkan ini dulu,nanti kau menyusul saja bersama eomma ne?”

 

“Ne Appa~” ucapnya dengan nada nyaring

 

tak berapa lama Jaekyung muncul sambil menenteng tas bergambar Shinkansen. yang berisi susu,popok,bubur,biskuit dan apa saja yang penting untuk Hyowoo.

 

“sudah siap jagoan?!” tanya Jaekyung

 

“eomma? kita mau naik pesawat?”

 

“Ne~^^ Kaja!”

 

Jaekyung menggandeng tangan Hyowoo keluar rumah. saat diluar Minho segera menggendong Hyowoo masuk ke dalam mobil mereka dan Jaekyung mengunci rumah. setelah itu ia ikut masuk ke dalam mobil.

 

“sudah siap?”

 

“Ne~”

 

mereka lalu mulai menjalankan mobil ke bandara.

 

==================================================================================

 

 

-Bandara-

 

 

Minho dibantu petugas bandara menurunkan barang-barang. sedangkan Hyowoo dan Jaekyung berjalan masuk ke dalam. Minho sengaja menitipkan mobilnya untuk beberapa hari.

ia lalu menyusul Jaekyung dan Hyowoo yang di dalam. tak berapa lama kemudian mereka telah dipanggil bersama penumpang lain untuk  masuk ke dalam pesawat.

 

-Pesawat-

 

Jaekyung duduk diujung jendela,Hyowoo di tengah dan Minho disamping Hyowoo. setiap pramugari yang lewat gemas sekali melihat Hyowoo yang lucu. apalagi mulut kecilnya yang terus mengomel. bertanya ini dan itu. Jaekyung dan Minho hanya dapat kelelahan menjawab 1000 pertanyaan dari bocah 2 tahun itu.

 

karena kelelahan,akhirnya ia tertidur di pesawat. Jaekyung yang melihat itu hanya terkekeh pelan,. begitu juga dengan Minho.

 

 

@ Incheon’s airpot

 

mereka sampai. yah,sampai di Incheon. dimana tempat Minho lahir dan dibesarkan. mereka segera naik taksi menuju ke rumah orangtua Minho. selama 1 jam 30 menit akhirnya mereka sampai. mereka turun di sebuah rumah besar. yang ber cat cokelat krem. dibantu petugas taksi mereka menurunkan barang-barang. setelah membayar taksi mereka memencet bel disitu.

 

Teeeet *apadeh?*

 

Minho terus memencet bel sementara Jaekyung menggendong Hyowoo yang masih tidur. tak berapa lama seorang penjaga rumah membuka pagar dan mempersilahkan mereka masuk.

 

 

@ House

 

mereka bertiga duduk. duduk di sebuah sofa panjang di rumah itu. Hyowoo akhirnya terbangun. pipinya yang putih menjadi merah merona akibat kepanasan.

 

“eomma…” panggilnya merengek

 

“Ne, waeyo?”

 

“Panas… badan Hyowoo panas….” rintihnya

 

“Mwo?! Hyowoo pusing?” tanya Minho khawatir

 

“mm,” Hyowoo menggeleng pelan

 

tak berapa lama pun muncul seorang wanita paruh baya. usianya tidak terlalu tua. mungkin 50 kurang. dandannya masih rapi dan modis. ia lalu tersenyum dan menepuk punggung Minho yang membuat Minho menoleh kearahnya.

 

“eomma?”

 

“Minho… Jaekyung ah~” ucap wanita itu

 

Jaekyung lalu menyerahkan Hyowoo yang masih setengah sadar ke pangkuan Minho. ia berdiri dan menunduk hormat kepada Ibu mertua author *plakk* hehe maksudnya mertua dia ==’ *authorgaikhlas*

keduanya cipika cipiki *?* setelah itu giliran Minho yang melepas rindu bersama ibunda tercintanya *halah*

setelah itu Minho kembali duduk dan ibu Minho pun duduk di samping Jaekyung.

 

 

“siapa namja kecil ini?” tanyanya gemas sambil mencubit kecil pipi Hyowoo

 

balita itu hanya diam menatap Halmoni nya. ia lalu berpaling menatap Jaekyung. lalu menatap Minho dan merengek minta di pangku Minho.

 

“Appa…..” teriaknya