~ Timeless / Non NC ~

~ Timeless ~

Cast : Han Geng
Choi Si Won

Music: Timeless by Xiah Jun Su (DBSK) feat. Zhang Yi Lin.

Zhang Yi Lin & Xiah Jun Su

Author:

Jeanne YunHee

(FB ‘n Twitter)

============================================================================================

~Start…

~Di dalam ruang operasi…

“Tit..tit…tit…”

Seorang pria terbaring di sana dengan kondisi yang semakin kritis.

“Suster coba liat apa sudah datang!” perintah dokter yang ada di dalam ruangan itu pada seorang suster.

“Baik, dok!” sahut suster itu dan diikuti asisten dokter yang menemani.

Sebuah mobil ambulans pun datang.

“Cepat…bawa kemarikan, kondisi pasien semakin kritis.” seru asisten dokter itu.

Langsung saja saat menerima sebuah kotak, asisten dokter dan suster itu segera berlari menuju ruang operasi.
Operasi pun dimulai, dokter itu mulai membedah dada pria itu. Darah pun mengalir keluar dari tempat yang dibedah dokter itu. Dokter itu lalu mengambil jantung milik pria itu, dibersihkan dan dihentikan darah yang mengalir dari dada pria itu dengan segera. Setelah itu asisten dokter itu membuka dan mengambil sesuatu dari kotak yang dibawanya tadi, isikotak itu ternyata sebuah jantung. Ternyata pria itu sedang menjalani operasi transplantasi jantung. Saat dokter selesai melakukan transplantasi…

“Tiiiit……..”

Mesin detak jantung berbunyi panjang dan menunjukkan garis lurus. Dokter dan suster di situ pun langsung melihat ke arah mesin itu, ditunggunya beberapa saat dan…

“Degh..degh…degh…”

Mesin tidak lagi menunjukkan garis lurus dan bunyi mesin itu kembali agak stabil.

“Operasi ini berhasil, dok!” seru seorang suster.

“Nee… kemarikan jarum operasi, aku akan menutup luka operasi ini.” Sahut dokter itu.

============================================================================================

“Lepaskan gadis itu!” seru seorang polisi yang sepertinya dia seorang inspektur sambil menodongkan pistol miliknya.

“Sudah kubilang kalian semua mundur!” seru seorang pria yang sedang menyandera seorang wanita dengan pistol di tangan.

Tiba-tiba polisi itu menunjukkan ekspresi terkejut dan…

“Haa…haa…haa…”

Si Won pun terbangun dengan keringat yang telah membasahi seluruh tubuhnya.

“Kenapa aku memimpikan kejadian itu.” Batinnya sambil memegang dada sebelah kirinya yang masih dibaluti dengan perban.

“Apa maksud semua ini.” Ucapnya lagi dalam hati.

Si Won pun melihat ke arah pintu depan kamarnya dengan tatapan mata yang tajam, dilihatnya dua bodyguard’nya sedang berbicara sesuatu dengan seorang suster. Si Won pun tak menghiraukan atau ingin tau sedikit pun dengan apa yang dibicarakan bodyguard’nya dan suster itu.

============================================================================================

~Setelah tak lama keluar dari rumah sakit, malam hari’nya…

Si Won sedang menyetir mobil dengan santai. Tiba-tiba bayangan seorang gadis muncul di pikirannya. Gadis yang hendak menyuapinya, tersenyum padanya.
“Ah…” Si Won seperti merasa kesakitan dan memukul perlahan kepalanya.
Si Won tetap menyetir dengan kondisi seperti itu. Saat melewati sebuah jalan, dia merasa tidak asing dengan jalan itu. Saat dekat dengan pertigaan, Si Won melihat sebuah Flower Shop yang sangat tidak asing di pikirannya. Dia pun menghentikan mobilnya dan turun.
“Mungkin aku bisa tau sesuatu.” Batinnya keluar dari mobil.
Dilihatnya sekeliling took itu dan saat dia melihat seorang gadis yang sedang membaca, dia teringat dengan bayangan wanita yang tiba-tiba muncul di pikirannya tadi. Gadis itu langsung mengangkat wajahnya dan melihat keluar. Bayangan gadis itu muncul lagi di pikiran Si Won, seketika itu juga Si Won langsung hamper rubuh sambil memegang dadanya. Gadis itu segera keluar saat melihat Si Won yang terlihat kesakitan.
“Kau tidak apa-apa?” tanya gadis itu sambil memapah Si Won duduk di kursi depan tokonya.
Gadis itu lalu masuk sebentar ke dalam toko dan keluar dengan segelas air. Keadaan Si Won sudah agak baikan. Gadis itu kembali dan duduk di dekat Si Won. Si Won pun menggunakan kesempatan ini untuk bertanya.
“Apa kau mengenaliku?” tanya Si Won.
“Nde? Apa maksudmu?” tanya gadis itu heran.
Si Won pun kembali melihat gadis itu setelah melihat lagi suasana di toko itu.
“Aku merasa seperti tau tempat ini dan mengenalmu.” Jawab Si Won dengan sedikit senyuman.
“Tapi aku tidak pernah melihatmu sama sekali.” Jawab gadis itu lalu memberikan gelas yang berisi air pada Si Won.
Si Won pun memegang gelas dan juga tangan gadis itu. Refleks gadis itu menarik tangannya dan langsung saja pergi meninggalkan Si Won dengan tampang tidak senang. Si Won melihat gadis itu dan mengikuti arah ke mana gadis itu pergi. Saat melihat dalam took, Si Won tidak sengaja melihat sebuah foto yang ada di atas meja tempat gadis tadi membaca. Terlihat foto gadis itu dengan seorang pria yang tersenyum.
“Pria itu!” Si Won pun terkejut saat melihat foto itu, terlebih lagi pada foto pria yang bersama gadis tadi.
Si Won langsung pergi meninggalkan tempat itu dan pulang.

============================================================================================

~At Si Won Home…

Si Won sedang duduk, terlihat dia sangat pusing dan sedang memikirkan sesuatu. Dia memikirkan sebuah kejadian di mana saat itu banyak sekali polisi dan ada seorang polisi yang menodongkan pistol dengan wajah yang emosi. Si Won sangat bingung memikirkan hal itu, dia lalu minum segelas wine. Tapi pikirannya selalu pada kejadian itu dan dia mengingat saat di mana suara letusan pistol terdengar, polisi yang tadi menodongkan pistol itu langsung roboh. Si Won langsung memegang kepalanya tampak penyesalan dari wajahnya. Si Won benar-benar bingung.
“Kenapa aku seperti ini!” batinnya.
“Sejak aku menerima transplantasi jantung ini aku jadi sering memikirkan hal itu lagi dan gadis itu.” Ucapnya lagi dalam hati.
Si Won pun berpikir sebentar, “Aku harus mencari tau siapa donor jantung ini.” Ucapnya dan langsung saja dia pergi ke sebuah tempat.

============================================================================================

~Sebuah tempat yang penuh dengan file-file…

Si Won sibuk mencari sesuatu dari seluruh file yang ada di tempat itu.
“Kuharap di sini aku menemukan sesuatu dan masalahku menjadi jelas.” Batinnya yang saat itu dia masih sibuk mencari sesuatu dari data seseorang dari tumpukan file.
Si Won lalu mengambil sebuah file yang dilihatnya tanggal file itu sama dengan tanggal di mana dia operasi. Dibukanya file itu dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui data orang tersebut. Data orang tersebut ialah seorang pria keturunan China bernama Han Geng dan ada keterangan bahwa pria ini mendonorkan jantung pada seseorang yang bernama Choi Si Won. File yang dipegang Si Won pun jatuh, Si Won langsung terduduk sambil memegang dadanya. Rasa penyesalan terlihat sekali di wajahnya dan wajahnya terlihat sedih.

Seketika itu juga dia bangkit dan kembali ke rumahnya. Dengan tergesa-gesa dia mencari sesuatu dari laci tempat biasa dia menyimpan barang-barang yang tidak diperlukannya. Satu demi satu kotaak dibuka dan dibanting olehnya. Bayangan Han Geng dan gadis di toko itu yang sedang bersenda gurau, siram menyiram dan suap menyuap selalu muncul di pikirannya.
Semua isi laci itu dibongkarnya dan sudah berserakan ke mana-mana, lalu Si Won mencari di lemari bawah meja. Diambilnya sebuah kotak dan dibukanya kotak itu, Si Won tersenyum saat melihat isi kotak itu. Isi kotak itu adalah sebuuah kalung berbentuk hati, langsung saja Si Won berdiri dan membuka kalung itu. Terlihat foto yang sama dengan yang ada di meja took gadis itu. Tangan Si Won un langsung gemetaran, kembali dia terduduk lemas dan dengan tampang sedih Si Won memegang kepalanya.

============================================================================================

~Esoknya…

Si Won mendatangi toko gadis itu. Saat itu gadis itu sedang bersiap membuka toko’nya. Dia terkejut saat berbalik melihat Si Won datang dengan wajah menunduk tapi memancarkan perasaan antara sedih, menyesal, suran atau yang lainnya. Gadis itu melihat terus ke wajah Si Won.
“Kenapa dengan pria ini?” tanya gadis itu dalam hati.
Tiba-tiba Si Won menaikkan tangannya dengan menggenggam kalung yang kemarin dicarinya. Gadis itu melihat ke tangan Si Won dan betapa shock’nya gadis itu melihat kalung yang dipegang Si Won. Gadis itu maju perlahan sedangkan Si Won masih menundukkan wajahnya. Lalu gadis itu pun memikirkan kejadian setahun yang lalu.

============================================================================================

~Flashback~

~Setahun yang lalu…

Terdengar sirine polisi, banyak sekali mobil polisi yang melewati jalan dan menuju kea rah sebuah pabrik. Semua polisi yang sampai tempat tujuan itu pun segera mengambil posisi dan siap siaga. Dari salah sebuah mobil turun seorang pria yang membuka jaket yang dikenakannya. Pria itu merupakan seorang inspektur dan pemimpin dari semua pasukan polisi yang telah bersiap di tempat itu.

Inspector Han Geng
*cool ^_^*

“Bagaimana keadaannya?” tanya pria itu pada salah seorang polisi.

“Ah… Han Geng-ssi kau sudah datang! Saat ini semua polisi sudah ada di tempatnya masing-masing.” seru polisi itu.
“Apa bagian atas sudah ada yang menjaga?” tanya Han Geng sambil menunjuk ke atas gedung.
“Semua sudah siap.” Jawab polisi itu.
Han Geng pun langsung maju dengan mengenakan jaket anti peluru. Han Geng melihat ke arah penjahat itu, dilihatnya ada seorang sandera. Segera dia mengangkat tangannya dan maju ke depan.
“Turunkan senjatamu dan lepaskan sandera. Kami tidak akan macam-macam.” Seru Han Geng maju perlahan dengan tangan naik ke atas.
“Mundur kau, aku tidak percaya dengan kata-katamu.” Balas penjahat itu.
“Sudah kubilang cepat mundur atau gadis ini mati.” Seru penjahat itu lalu memutar badan sanderanya.
Betapa terkejutnya Han Geng saat melihat siapa orang yang disandera oleh penjahat itu. Langsung saja dengan emosi Han Geng mengeluarkan pistolnya dan menodongkannya pada penjahat itu.
“Lepaskan dia!” teriak Han Geng.
“Gege…” teriak gadis itu.
“Lepaskan dia! Kumohon cepat lepaskan dia!” seru Han Geng.
“Gege…” seru gadis itu.
“Kau mundur dan jatuhkan pistolmu itu sekarang.” Seru penjahat itu.
Saat itu ada seorang polisi yang baru pertama kali mengalami situasi seperti ittu. Dia sangat gugup sehingga tiba-tiba polisi itu menembakkan pistolnya. Tembakan itu tidak mengenai penjahat itu, tapi hal itu langsung membuat ppenjahat itu marah dan refleks penjahat itu melepaskan tembakan. Han Geng yag berdiri di depan penjahat itupun tertembak pada bagian samping kepalanya, langsung seketika Han Geng ambruk di tempat itu. Penjahat itu terkejut Karena sebenarnya dia tidak bermaksud menembak dan dia tidak menyangka akan mengenai Han Geng.

~Flashback End~

============================================================================================

~Setahun kemudian…

Seorang pria terbaring di tempat tidur rumah sakit, di sampingnya seorang gadis sedang menangis melihat keadaan pria itu yang masih saja kritis selama setahun ini. Pria itu adalah Han Geng.

Di tempat lain Si Won saat hendak keluar, tiba-tiba jantungnya terasa sakit. Dan Si Won pun jatuh pingsan, dua bodyguard Si Won pun kaget dan memanggil-manggil Si Won.

Kembali di RS, kamar di mana tempat Han Geng berada.
Gadis itu bersama dengan seorang suster, dokter, pastor dan ayah dari Han Geng berkumpul di kamar Han Geng. Gadis itu menangis, karena baru saja Han Geng pergi dari dunia ini selamanya. Mesin detak jantung pun menunjukkan garis lurus. Segera seorang pastor dipanggil dan diminta untuk mendoakan Han Geng, gadis itu tidak berani menatap proses itu. Dia hanya berdiri menghadap jendela sambil menangis.

Setelah selesai didoakan, dokter itu menghampiri ayah Han Geng.
“Tuan… begini kami ada hal yang ingin dibicarakan.” Ucap dokter itu.
“Apa yang ingin dokter bicarakan?” tanya ayah Han Geng.
“Begini saat ini ada sebuah pasien yang sedang gawat membutuhkan donor jantung. Dan kami bermaksud menanyakan pada anda, apakah anda bersedia mendonorkan jantung putra anada pada orang tersebut.” Jelas dokter itu.
“Tapi apa hal itu bisa,dok?” tanya ayah Han Geng.
“Tentu saja itu bisa, jika anda bersedia kami minta anda tanda tangan di surat pernyataan ini.” Jawab dokter itu sambil menyerahkan sebuah kertas yang berisi kesediaan dan perjanjian untuk mendonorkan organ tubuh milik Han Geng.
Ayah Han Geng pun mengambil kertas itu, tangannya gemetaran saat hendak menanda tangani surat itu. Sedangkan gadis itu yang mendengar percakapan antara ayah Han Geng dan dokter tidak dapat menahan tangisannya lagi. Dia menutup mulutnya agar tidak terdengar isakan tangisannya. Ia pun kembali ke saat kejadian itu terjadi.

~Flashback~

Setelah Han Geng ambruk, terjadi baku tembak antara polisi dan penjahat-penjahat itu. Korban satu persatu berjatuhan. Tiba-tiba sebuah mobil datang, ternyata itu merupakan kawanan penjahat itu. Mereka saling adu tembak, hingga kaca mobil itu ikut pecah. Lalu ketua kawanan penjahat itu pun segera masuk tanpa membawa gadis itu. Dia langsung masuk ke mobil dan saat mobil itu berjalan dilepaskannya topeng yang daritadi dipakainya. Penjahat itu tersenyum senang.

Saat melepaskan saputangannya, ada sebuah kalung yang tersangkut di tangannya. Dia tberpikir mungkin milik gadis itu tadi, tidak peduli hal itu kalung itu dimasukkannya ke dalam kantongnya.

~Flashback End~

============================================================================================

Satu persatu kejadian dari awal pun diurutkan…

Gadis itu meneteskan air matanya lagi, diambilnya kalung itu dari tangan Si Won. Gadis itu menatap kalung itu sambil menangis, Si Won langsung berlutut di hadapan gadis itu. Terlihat Si Won sangat menyesal dan menangis saat itu. Dia terus berlutut dan menangis.
“Mianhae…mianhae…mianhae…” ucapnya berkali-kali.
Gadis itu menangis sambil menggenggam kalung milik’nya yang dipikir olehnya hilang saat kejadian itu. Kalung pemmberian Han Geng padanya, tapi sekarang tiba-tiba kalung itu kembali dan gadis itu mengetahui ternyata jantung yang di donorkan oleh Han Geng yang adalah kekasihnya itu diberikan pada orang yang telah menembak Han Geng. Penjahat yang telah menyanderanya dan menembak Han Geng. Dia benar-benar tidak percaya akan semua itu, jantung milik kekasihnya diberikan pada orang yang telah membunuh kekasihnya itu sendiri. Gadis itu terus menangis dan hanya diam saja menggenggam kalung itu sambil mendengar kata maaf dari mulut Si Won.

Si Won terus berlutut dan minta maaf pada gadis itu.

~The End~

============================================================================================

Buat yang mau liat video’nya ini link’nya:

Timeless – Part 1

http://www.youtube.com/watch?v=ubCz5VNv_o0

Timeless – Part 2

http://www.youtube.com/watch?v=hXkFnjALrk8

Yg mau denger lagu’nya atau download ini link MP3’nya:

Korean Version

http://www.mediafire.com/?ymrheuugnz0

Chinese Version:

http://www.mediafire.com/?yhwjwjdnnof

Si Won Scene

Situation @ TKP