[Freelance] Addicted To You (Yaoi)

Title      : Addicted to You
Author : keyrindi
Pairing : Onkey
Rating  : NC-17
Genre  : smut
Summary : Jinki cant hold his needed when he saw Kibum dance like that.
Disclaimer : none of them belong to me 😀
Note : Un-BETA-ed u.u

Jinki POV

SHINee hanya menyelesaikan jadwal hari ini, tapi Jonghyun, Taemin dan Minho masih mempunyai jadwal bersama. Diva Kibum ku tercinta sedang pergi ke supermarket membeli sesuatu untuk makan malam. Aku merasa sendirian di dorm kami. Terasa bosan, aku menyalakan TV ku, berharap aku dapat menemukan sesuatu yang menarik untuk di tonton. Channel ku berhenti apa acara Starking. Ya Starking yang diikuti anggota2 ku minggu lalu.  Aahh, disana ada anggota2 ku. Tapi aku tidak disana dengan mereka. Minho menari Change nya Hyuna. Wow, aku tidak pernah menyangka dia dapat melakukan itu dengan baik. Tapi tawaku berhenti ketika aku melihat kekasihku Kibum ada disana, dengan pakaian hitam.

Kibum memakai pakaian seperti Hyuna di MUZIK MV. Dia siap dance MUZIK dengan kontestan yang lain. Dia memiringkan kepalanya dan memamerkan lehernya dengan jelas. Aku meneguk air liurku dan menutup mataku. Kulit putih susunya yang seperti porselen terlihat sangaaaaaat lembut dan lezat. Geez, mengapa junior ku menjadi ‘bangun’ dengan mudahnya ketika aku melihat Kibum seperti itu?.  Aku membutuhkan dia disini dan sekarang juga. Ketika aku membuka mataku, aku melihatnya dance Bo Peep by T-Ara. Aku benci kameramen yang menshoot pantatnya ketika dia dance! Itu membuatku makin bangun sekarang.

Aku mendengar seseorang membuka pintu, dan melihat Kibum berjalan ke dalam dorm.

“Hay, Honey, apa yang kau lakukan? Kenapa kamu terlihat gugup?” Kibum berjalan ke arah ku. Dia berlutut di depanku dan menyentuh keningku. Aku berkeringat banyak, karena aku mendapatkan kebutuhanku dan horny sekarang. Geez, kibum hanya tetap disini, atau aku akan menerkammu sekarang.

“Honey? Hei, apa ada yang salah? Beri tahu aku please.” Kibum membelai rambutku lembut. Gosh! Aku menginginkannya lebih!

“Ah!” aku mendorong Kibum sampai ke dinding. Aku menaruh kedua tangannya diantara kepalanya. Aku menatap kedalam matanya. Dia benar-benar cantik!, dia benar-benar malaikat sempurna untukku. Aku menyentuh pipinya lembut, Kibum terlihat bingung. Aku memiringkan kepalaku kesamping dan menciumnya pelan. Aku dapat merasa, dia agak sedikit shock tapi dia menikmati ciumanku. Aku melepaskan genggamanku pelan, dia melingkarkan lengannya di leher ku. Dan aku menaruh lenganku di pinganggnya, menariknya mendekat ke tubuhku. Aku merasa tubuh kami sangat cocok satu sama lain. Tanganku mulai masuk ke bajunya. Membelai kulitnya pelan dan merasakan kulitnya dalam sentuhanku. Dia benar-benar lembut. Dia sedikit mengerang, membuatku merasa ‘keras’ sekarang.

Aku menjilat bibir bawahnya, dan memaksanya membiarkan lidahku masuk. Dia membuka bibirnya dan membiarkanku menjelajahi isi mulut dengan lidahku. Lidah kami bertanding dan aku menang. Aku merasakannya, nafasnya terasa seperti stroberry untukku.

“Nafasmu benar-benar  harum” aku berbisik di telinganya, dan mengigitnya sedikit. Aku dapat merasa kibum bergetar di bawahku.

“Ji..Jinki” dia berdesis ketika aku mencium rahangnya. Lidahku menjelajah turun ke lehernya “Ahhh..” Kibum memiringkan kepalanya dan memberiku banyak jalan untuk mencium lehernya. Aku menjilat adam apple nya, dan dia merintih. Aku tahu itu adalah titik sensitifnya.

Tanganku bangkit dan menyentuh nipple kirinya. Punggungnya tersentak, shock akan perbuatanku. “Ahh..la..lagii Jinki…ahhh”

“Jangan terlalu cepat honey..”  aku melihat Kibum dan menyeringai.  “Setidaknya kita jangan melakukan sex di ruang tamu. itu akan kotor nantinya.”

Aku mencium bibirnya dengan penuh nafsu dan membimbingnya ke kamar kami. Aku menidurkannya pelan dan menarik kaosnya. Dia benar-benar cantik berada di bawah ku. Kibum memegang pipiku dan menciumku lagi. Ciuman kami benar-benar manis. Aku mencintai bibirnya. Tipis, lembut dan terasa nikmat untukku. Aku menyudahi ciuman kami dan menjelajah turun ke rahangnya, leher dan adam applenya. Aku mencium, menjilat dan menghisap lehernya. Membuat beberapa tanda yang membuktikan dia selamanya untuk ku.

Aku menyentuh nipple kirinya, menekannya lalu aku menciumnya dan menjilatnya. aku pindah ke nipple kanannya dan memberikan aksi yang sama. Ciuman ku turun ke perutnya, dan berhenti ketika sampai di celananya. Aku mulai membuka jeansnya dan menariknya turun bersamaan dengan boxernya. Junior kibum sudah keras dan precumnya sudah menetes.

Aku menyeringai. Jujur dia benar-benar cantik, aku tidak bercanda. Aku condong ke bawah dan mengisap ujung juniornya membuat Kibum melengkungkan punggungnya dan mengerang namaku keras.

“AAAHHH….” Aku menyeringai. aku mulai menelan juniornya penuh. Kepalaku naik turun, aku menghisap juniornya seperti  lollipop terlezat yang pernah aku rasakan. Dia meremas sprei kasur erat, dia menjerit namaku, melengkungkan punggungnya dan aku dapat merasa perutnya menegang. Tidak membutuhkan waktu lama, kibum pun cum di dalam mulutku. Aku meneguknya senang.

Kibum tersengal-sengal. Aku langsung menyambar bibirnya dan menciumnya kasar. Tanganku bermain di pahanya.

“Hmmm..” dia mengerang diantara ciuman kami. Tanganku berpindah ke lubang pantatnya. Aku masukkan jari pertama. “Ahh…”

“Apa itu sakit? Aku dapat berhenti jika kau ingin. Aku..”

“Itu baik. Aku ingin lebih. Please Jin..ki..” dia meminta padaku. Aku mengangguk. Aku masukkan dari keduaku, kibum menjerit. Aku merasa sedikit bingung dan aku berhenti. Tapi dia tiba-tiba memegang kuat lenganku, memberiku sinyal agar aku melanjutkan dan aku masukkan jari ketigaku, dia menjerit lagi, tapi tidak lama karena dia mulai mengerang nikmat. Dia terus-terusan mengerang namaku. Aku menarik jari-jariku dan meposisikan juniorku. Aku memasukinya pelan. Aku berhenti dan membiarkan Kibum menyesuaikan dengan ukuran BESAR ku.

“Ahhh… Jin…Jinki..” aku berpindah pelan-pelan. Menarik juniorku keluar masuk di dalam lubang yang super duper sempit itu!

“Oh Tu..Tuhan..Ki…bum..kau…aaahhhh…nghhh..benar-benar..mmmhh..sempit…aaahh” aku memasukinya pelan namun keras. Aku menjaga langkahh ini dalam setiap tusukan.

“Jin..ki..kumohon..aahhh..nnggghhhh..cepat…lebih cepat…aaaahhhhhhh” aku menatap Kibum, dia penuh dengan keringat dengan matanya terpejam dan mulutnya setengah terbuka. Geez, itu adalah pemandangan terseksi yang pernah aku lihat. Aku dapat merasa juniorku mengeras lagi di dalam dirinya.

Tangannya melingkar di leherku, aku memiringkan kepalaku dan mencium dia lagi. Kibum tiba-tiba berteriak. Aku tahu bahwa aku menyentuh prostatenya. Aku terus-terusan menusuknya ditempat yang sama, membuat yakin bahwa aku menyentuh prostatnya lagi dan lagi.

“AAHHHH…Jiin..kiiiiiiiii…aaaahhhh yah disana sayang…..aaaaaaahhhhhh…kumohon lebih cepat….lebih keras…aaahh!” aku menusuknya keras dan cepat, tetap menyentuh prostatnya. Aku dapat merasa lubangnya menegang dan menekan juniorku keras. Dia ingin cum segera. Aku menekan juniornya dan kami cum berasama. Aku cum didalamnya dan dia um berlebihan di perutku.

Aku masih diatasnya dan melihat kibum tersengal-sengal. Dia memelukku dan mencium rambutku. Aku ingin menarik juniorku keluar, tapi dia, dia mencegahku.

“Aku masih ingin merasakan kamu didalamku. Please?” aku tersenyum padanya dan mengangguk.

Aku mengubah posisiku dan berbaring disampingnya dengan masih berada di dalamnya. Aku membalik tubuhnya, jadi kami saling bertatapan. “aku cinta kamu” bisikku.

“aku cinta kamu juga” dia membelai pipiku lembut. Aku miring kesamping dan menangkap bibirnya dan menciumnya penuh nafsu. Aku kecanduan bibirnya, tubuhnya, wangi nya, sentuhannya, segalanya tentang Kibum. I LOVE YOU, KIM KIBUM.