~ Sweet or … Love – Part 1 ~

Title:

Sweet or … Love

Author:

Rei21-nie

Cast:

Choi Si Won ‘n Kim Yun Hee

Genre:

Romance, NC17+ ( warning for children under 17)

Attention:

Author still has not experienced in these matters. So do not be so negative why the author could write this. Many roads can make it without having to practice it directly. If you want to criticize, just do it in my FB.

No Bashing

Don’t forget to RCL it..

A/N: Hehehe…

Balik lagi deh ma FF author yang membosankan. Kali ini author bawa NC yang tanpa ada pemaksaan lho ya.

Jadi yang berharap NC’x HOT, itu bakal salah besar. Trus juga nih judul’x agak gimana gitu, habis gak tau deh mau kasih judul apa. Hahahaha… ^o^

Udah deh, mending langsung baca aja deh…

~ Happy reading all…

~ Yun Hee POV…

Kelulusan sudah hampir dekat, begitu juga sudah setahun hubunganku dengan seseorang tidak diketahui oleh siapapun.

Setahun…

Tak terasa aku menjalin hubungan dengan Choi Si Won selama itu dengan rahasia. Awalnya aku cukup terkejut dengan pengakuan Si Won tepat sehari setelah ulang tahunku. Tanpa bertepuk sebelah tangan dan sebelum aku yang memang berencana untuk menembaknya, dia telah mendahuluiku. Langsung saja kuterima tanpa perlu berpikir ulang, namun agar tidak melanggar peraturan kami pun merahasiakan hubungan ini.

Choi Si Won Ketua Osis dari Hyun Dae High School, yang sedang mempersiapkan kelulusan yang tinggal beberapa bulan lagi. Entah mengapa para songsaenim ingin Si Won terus menjabat menjadi Ketua Osis walau dia sudah akan lulus. Memang Si Won merupakan juara umum baik dalam akademik maupun non-akaademik di sekolah dengan memiliki wajah tampan, charisma, kepimpinan dan sikap yang baik, juga putra tunggal dan ahli waris dari Choi Corporation merupakan namja yang begitu sempurna di mata semua orang. Namun sayang Si Won memiliki sikap yang dingin dan terkesan cuek di hadapan banyak orang.

Begitu pula aku Kim Yun Hee adalah Seketaris Osis, memang aku juga sudah kelas 3 dan dalam persiapan kelulusan sama seperti Si Won. Entah sengaja atau tidak, Si Won juga ingin tetap aku untuk menjadi Seketaris Osis dan agar tidak menimbulkan kecurigaan Wakil dan juga Bendahara yang berada pada angkatan kami tetap dipertahankan hingga lulus. Aku sendiri merupakan yeoja yang cukup enerjik, juga aku selalu berada di TOP 5 dalam bidang akademik maupun non-akademik, appa seorang musisi dan eommaku merupakan seorang desainer yang karena mereka-lah aku juga menyukai musik dan desain.

* Dalam Ruang Osis…

“Oppa…” panggilku saat di Ruang Osis yang saat itu sudah sepi, karena memang itu sudah jam pulang sekolah.

“Wae?” balasnya singkat tanpa menoleh padaku dan tetap menyibukkan diri dengan file-file pekerjaannya.

Aku terdiam menatapnya, agak miris rasanya melihat sikapnya yang dingin itu. Aku kadang selalu berpikir apa aku ini sungguh yeojachingu’nya, jika iya mengapa denganku dia juga begitu dingin. Aku berusaha menahan air mata

“Ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba diam? Apa ada masalah?” tanyanya tiba-tiba.

Aku tidak sadar kapan dia beranjak dari tempat duduknya itu dan sekarang tiba-tiba berada di hadapanku. Lalu kurasakan sentuhan telapak tangannya yang hangat di kedua pipi’ku.

“Aniya…” Jawabku disertai dengan gelengan kepala.

Si Won pun menyentuhkan kedua telapak tangannya ke pipiku. Kurasakan rasa nyaman dan hangat dari telapak tangannya itu, kupejamkan mataku untuk menikmati suasana ini.

“Jangan berbohong, kulihat matamu seakan-akan ingin mengatakan sesuatu.” Ujarnya.

“Hmm… Sebenarnya apa oppa benar-benar menganggapku sebagai yeojacjingu?” akhirnya aku mengucapkan pertanyaan yang sangat membuatku ingin tahu itu.

Kulihat dia mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang kuucapkan.

“Kenapa kau bisa berkata seperti itu? Apa selama setahun ini aku tidak menjadi namjachingu yang baik untukmu?” tanyanya.

“Ani…Oppa sangat baik padaku. Tapi…” Ucapku yang tersendat, aku pun menundukkan kepalaku dan kembali mengucapkan sesuatu.

“Tapi apa?” tanyanya yang penasaran dengan ucapanku.

“Tapi terkadang melihat sikap oppa yang dingin membuatku berpikir kalau aku ini..” aku mengucapkan semua itu dengan sedikit terisak.

Dan seperti mengerti arah ucapanku, tiba-tiba Si Won oppa mengangkat daguku agar menatapnya dan saat itu juga kurasakan sebuah sentuhan hangat di bibirku. Aku agak terkejut dengan ciuman yang tiba-tiba itu, selama setahun kami berpacaran baru kali ini dia mencium bibirku. Aku pun memejamkan mataku untuk menikmati ciuman ini dengan air mata yang sudah mengalir karena tidak bisa menahan itu semua. Selang berapa lama akhirnya dilepaskan ciuman bibirnya dari bibirku.

“Mianhae…” ucapnya setelah menciumku.

“Untuk apa oppa minta maaf?” tanyaku.

“Mianhae karena sudah menciummu tiba-tiba dan aku sadar karena sikapku selama ini pasti membuatmu meragukan semuanya.” Jawabnya.

“Ani… Tadi memang aku agak meragukan semua, tapi karena ciuman oppa itu sudah cukup membuktikan kalau kegalauanku itu hanya perasaanku saja.” ujarku dengan senyuman.

Si Won oppa langsung saja menarikku dalam dekapannya.

“Aku akan berusaha untuk berubah.” ucapnya.

“Andwae… Jika oppa berubah nanti semua akan curiga.” sahutku melepas pelukannya.

Si Won oppa pun menunjukkan wajah bingung.

“Oppa lupa peraturan sekolah ini? Jadi bersikaplah seperti biasa, oppa. Hanya tinggal beberapa bulan juga kan kita lulus.” terangku padanya.

“Ne~ Tinggal beberapa bulan lagi dan kita akan lulus. Saat itu juga aku akan memberitahu ke seluruh sekolah, bahkan penjuru dunia kalau kau adalah yeojachingku seorang, chagi.” ujarnya.

Aku pun tersenyum dan memberikan Si Won oppa ciuman kilat.

“Ayo kita pulang, oppa. Ini sudah malam.” ujarku.

“Ne~ Kau tunggu aku di tempat biasa ya, chagi.” sahutnya.

“Ne~ Kalau begitu aku keluar dulu ya, oppa. Sampai ketemu.” pamitku.

Aku pun segera berjalan menuju ujung jalan untuk menunggu Si Won oppa.

~ Yun Hee POV End ~

==================================================================================

~ Author POV..

Tak berapa lama mobil Audi Si Won pun terlihat, setelah berada tepat di hadapannya. Yun Hee pun langsung masuk ke dalam mobil itu.

“Mian lama, chagi. Tadi Park Songsaenim memintaku untuk mengambil file Pensi bulan lalu.” ucap Si Won sambil menyetir.

“Gwenchanayo oppa…” sahut Yun Hee.

Setelah itu tidak terjadi pembicaraan di antara mereka hanya terdengar alunan instrument dari Player mobil.

“Oppa…” “Yunnie-ah…” ucap mereka berdua bersamaan.

“Hahahaha…wae, oppa?” tanya Yun Hee sambil tertawa karena ucapan mereka yang bersamaan tadi.

“Ani… kau duluan, Yunnie.” Ujar Si Won.

“Ne~ Baiklah kalau begitu. Aku hanya ingin bertanya oppa sudah pasti masuk ke Inha?” tanyaku.

“Eh.. kenapa kau menanyakan hal yang sama? Tadi juga baru ingin kutanyakan kau jadi kan masuk ke Inha kan?” Sahut Si Won dengan pertanyaan.

“Ne~ aku akan mengambil jurusan desain di sana. Yaa~ oppa kenapa tidak menjawab pertanyaanku? Malah aku yang menjawab dulu.” Protes Yun Hee setelah menjawab pertanyaan Si Won.

“Ne~ Ne~ Mian… Tentu saja jadi, kau lupa dengan keinginan’ku Yunni-ah?” ujar Si Won.

“Tentu saja aku tidak lupa. Oppa ingin meneruskan perusahaan ahjussi kan!” seru Yun Hee.

“Ne~ ” sahut Si Won.

“Tapi bukannya oppa pernah bilang kalau ahjussi ingin oppa untuk melanjutkan di US?” tanya Yun Hee.

“Apa kau ingin aku pergi?” tanya Si Won.

“Aniya… aku kan hanya bertanya. Dipikir aku sanggup apa jauh-jauh dari, oppa!” ujar Yun Hee.

“Aku tahu kau tidak mungkin meninggalkanku.” sahut Si Won.

“Huu…PD banget…” gerutu Yun Hee.

Tanpa mereka sadari akhirnya mereka sampai di rumah Yun Hee.

“Kenapa gelap sekali, Yun-ah?” tanya Si Won.

“Sepertinya eomma dan appa sedang pergi. Tapi tumben tidak memberitahu dulu.” ujar Yun Hee sambil mencari sesuatu dalam tasnya.

“Aishh… Pabo… Aku lupa bawa kunci cadangan.” seru Yun Hee setelah memeriksa seluruh isi tas’nya.

“Kalau begitu lebih baik ke rumahku saja.” ucap Si Won.

“Eh…” Yun Hee agak terkejut.

Tanpa mendengar jawaban Yun Hee, Si Won langsung menjalankan lagi Audi’nya dan menyusuri jalan menuju arah rumahnya.

==================================================================================

Saat sampai di rumahnya, Si Won pun mengajak Yun Hee untuk ke kamarnya. Dipikirnya daripada di ruang tamu, lebih baik di kamarnya agar Yun Hee juga dapat beristirahat. Sedangkan Yun Hee sangat gugup saat di bawa ke rumah Si Won, karena ini kali pertamanya dia berkunjung ke rumah Si Won walau hubungan mereka sudah berjalan setahun.

“Ke mana ahjussi dan ahjumma, oppa?” tanya Yun Hee yang saat melihat keadaan sekitar rumah begitu sepi, hanya ada beberapa pelayan yang tadi menyambut mereka.

“Mereka ke US kemarin, mungkin bulan depan baru pulang.” jawab Si Won yang sudah terbiasa dengan kepergian kedua orang tuanya.

“Jadi sekarang kita hanya berdua saja.” ujar Yun Hee.

“Hmm…” sahut Si Won.

Tiba-tiba suasana kamar begitu hening, tanpa pertanyaan dari Yun Hee begitu juga dengan Si Won. Keduanya hanya duduk di sisi tempat tidur dengan pikiran masing-masing. Si Won lalu berusaha melepas keheningan itu, disentuhnya tangan Yun Hee sehingga membuat Yun Hee terkejut, lalu dikaitkannya setiap jemarinya pada jemari Yun Hee. Mereka pun saling bertatapan dengan suasana yang tenang dan sangat mendukung. Entah siapa yang memulai mereka pun akhirnya berciuman, mereka berdua yang awalnya saling berciuman ringan tiba-tiba merubah ciuman itu menjadi ciuman yang panas dan bergairah. Ciuman Si Won yang awalnya lembut semakin liar, dia pun sudah mulai memasukkan lidahnya dan menjelajahi setiap sudut mulut Yun Hee, begitu juga dengan Yun Hee yang membalas ciuman Si Won. Mereka terbawa suasana pada malam ini dan entah sejak kapan pula Si WOn telah berada di atas tubuh Yun Hee.

Posisi Si Won yang sekarang sudah berada di atas Yun Hee, sedikit demi sedikit mulai membuka kancing seragam yang menutupi tubuh Yun Hee sambil tetap menciumi setiap inci leher Yun Hee *kapan pindah-nya tuh??*. Yun Hee sesekali mendesah karena belum pernah dia mengalami sensasi yang terjadi padanya saat ini.

Setelah seluruh kancing seragam Yun Hee terlepas, Si Won pun berusaha untuk membuka bra yang dikenakan Yun Hee. Dirabanya punggung Yun Hee dan tepat saat menyentuh pengait bra yang dikenakan Yun Hee, langsung saja dilepaskan pengait yang berada di balik tubuh Yun Hee tanpa mengurangi aktifitasnya saat itu. Dengan mudah ia melepaskan bra milik Yun Hee dan kini tubuh atas Yun Hee sudah tidak tertutup apapun lagi.

Tidak mau polos seorang diri, Yun Hee pun membuka kancing seragam yang dikenakan Si Won dengan tangannya. Setelah seluruh kancing terlepas dibukanya seragam Si Won dengan perlahan. Hingga akhirnya Yun Hee dan Si Won telah sama-sama bertelanjang dada.

Saat itu juga Si Won mulai meremas-remas payudara Yun Hee sambil tetap menciumi bibir dan menjelajahi leher Yun Hee dengan kecupan lembut. Tidak puas hanya meremas payudara Yun Hee, Si Won kini mulai menciumi salah satu payudara Yun Hee dan meremas payudara yang lain.

Tidak hanya menciuminya, Si Won juga menjilati dan sesekali mengulum serta menghisap payudara Yun Hee. Sedangkan tangannya yang lain memilin-milin lembut nipple Yun Hee. Sambil merasakan perbuatan Si Won, Yun Hee membelai lembut rambut Si Won dan sesekali mendesah kecil yang semakin membuat keduanya bergairah.

Tangan Si Won kini mulai menyusup dari payudara Yun Hee menuju balik rok yang dipakai Yun Hee. Masih tetap mengulum dan menjilati payudara Yun Hee, kini salah satu tangan Si Won sudah berada di Miss V Yun Hee, sedangkan tangannya yang lain membelai lembut wajah serta rambut Yun Hee penuh hasrat *???*.

Saat keduanya bertemu pandang, Yun Hee yang merasa sedikit malu, memalingkan wajahnya ke samping, sedangkan Si Won kembali melakukan aktivitasnya.

Tidak puas hanya bermain-main di balik rok Yun Hee, Si Won akhirnya menurunkan rok tersebut dan juga pakaian dalam yang melekat di tubuh Yun Hee sekaligus, hingga akhirnya Yun Hee tidak memakai apapun untuk menutupi tubuhnya.

Jari-jari Si Won kini mulai menjelajahi Miss V Yun Hee, dua jari Si Won sudah dimasukkan ke dalam Miss V Yun Hee. Kedua jari tersebut dengan cepat menusuk ke seluruh penjuru liang tersebut, hal itu membuat Yun Hee mendesah dan mengerang cukup keras.

”Ahhhh…..ehhhhmmmm….uuuuhhhhhhhhh…”

Mendengar desahan dan erangan Yun Hee, dia semakin terangsang untuk melakukan hal yang lebih dari ini. Si Won kini sudah berada di hadapan Miss V Yun Hee mulai menjilati Miss V Yun Hee. Tidak puas menjilati, lidah Si Won memasuki liang kewanitaan milik Yun Hee seolah ingin berusaha masuk lebih dan lebih dalam lagi sambil menghisap dan sesekali menggigit klorotis Yun Hee. Karena perbuatan Si Won, Yun Hee semakin mendesah dan mengerang hebat akibat kenikmatan yang dirasakannya.

”Oppa…hentikan itu…aku sudah tidak tahan…. kau lakukan saja sekarang.” pinta Yun Hee tersendat-sendat.

”Apa kau sudah sebegitunya menginginkanku?” tanya Si Won disertai seringai kecilnya.

Tanpa membuka celana seragam yang dipakainya, Si Won kembali menindih tubuh Yun Hee dan menggesek-gesekkan tubuh bagian bawahnya pada tubuh bagian bawah Yun Hee yang ternyata sudah sangat basah.

Yun Hee semakin mendesah hebat disertai sambil menggeliatkan tubuhnya. Melihat Yun Hee yang sudah benar-benar terangsang, akhirnya Si Won memutuskan untuk melakukannya. Dibukanya celana seragam miliknya dan dengan perlahan Si Won memasukkan junior-nya ke dalam Miss V Yun Hee yang sudah basah. Saat Si Won memasukkan junior-nya Yun Hee agak sedikit mengerang karena itu merupakan pertama kalinya dia melakukan hubungan intim. Mengerti dengan apa yang dibutuhkan Yun Hee, Si Won mencumbu lembut bibir Yun Hee. Yun Hee sangat butuh pelampiasan akan kesakitan dan kenikmatan yang sedang dirasakannya.

Setelah merasa Yun Hee agak tenang dan terbiasa, Si Won pun memulai permainannya, dinaik turunkan tubuhnya hingga membuat junior-nya keluar masuk dari Miss V Yun Hee. Diawali dengan irama dan kecepatan yang perlahan hingga menjadi semakin cepat dan liar.

Si Won semakin cepat menaik dan turunkan pinggulnya, begitu juga dengan Yun Hee. Mengikuti permainan Si Won, Yun Hee ikut mengangkat pinggulnya seirama dengan gerakan Si Won. Keduanya mendesah bersama menikmati permainan yang mereka lakukan malam itu.

Setelah beberapa lama, akhirnya Yun Hee sudah merasa bahwa dia akan mencapai titik klimaksnya.

”Op..pa…ah.., a..ku ssh..se..ben..tar la..gi aaah….a..kan ke..lu..aar.” ujar Yun Hee di tengah desahannya.

Mendengar ittu Si Won pun menghentikan kegiatannya. Dikeluarkan junior-nya dari dalam liang Yun Hee, terlihat cairan bening tercampur darah saat mengeluarkan junior-nya itu.

”Mengapa berhenti?” tanya Yun Hee kecewa karena saat dia hampir mencapai klimaks Si Won mengehentikan itu semua.

”Aku tidak akan membiarkanmu lebih dulu untuk klimaks, biarkan kita keluarkan bersama.” ucap Si Won.

Si Won lalu merubah posisinya kali ini Yun Hee di’duduk’kan di atas pangkuannya dengan tubuh membelakanginya. Kemudian kembali dimasukkan junior-nya ke dalam Miss V Yun Hee yang berada di atasnya sambil meremas payudara Yun Hee dari belakang. Mengerti apa yang harus dilakukan, Yun Hee pun menaik turunkan pinggulnya. Karena posisi yang seperti itu, dengan mudah merasakan daerah G-spot-nya dan tak lama akhirnya Yun Hee mulai merasakan sesuatu yang akan dicapainya tadi.

Dengan bantuan Si Won yang semakin mendesak junior-nya untuk masuk lebih dalam, Yun Hee semakin tidak tahan dan mendadak lemas karena ia sudah sampai pada tingkat kepuasannya. Sedangkan Si Won masih melanjutkan kegiatannya, karena ia masih belum sampai pada tingkat kepuasannya. Si Won lalu balik menindih tubuh Yun Hee dari belakang dan terus memaju mundurkan junior-nya ke dalam Miss V Yun Hee, tubuhnya bergerak semakin tidak beraturan hingga sprei tempat tidur itu juga kacau.

Setelah beberapa lama, Si Won mengakhiri permainannya dengan desakan pada junior-nya yang menusuk semakin dalam dan desahan panjang yang menandakan klimaks yang telah dirasakan. Yun Hee pun menolehkan kepalanya dan disambut oleh Si Won dengan ciuman yang semakin lama semakin intim, seakan-akan keduanya saling melumat habis bibir pasangannya. Setelah merasa cukup, Si Won akhirnya mengeluarkan junior-nya yang terlumuri dengan cairan sperma miliknya dan juga cairan dari dalam liang kewanitaan Yun Hee.

“Gomawo chagi…” ucap Si Won saat mereka telah selesai melakukan aktifitas mereka.

Yun Hee pun menganggukkan kepalanya dan bertanya, “Jam berapa sekarang, oppa?”

“Sudah jam dua belas lewat. Lebih baik kau menginap saja di sini, lagipula besok juga hari Minggu. Biar besok pagi kuantar pulang dan akan kujelaskan semuanya pada ahjussi dan ahjumma.” jawab Si Won.

Tak ada jawaban dari Yun Hee, Si Won langsung menatap ke arah Yun Hee. Ternyata Yun Hee sudah jatuh tertidur.

“Kau pasti lelah.” ujar Si Won.

Ditariknya selimut yang ada di tempat tidur menutupi mereka berdua, setelah itu dikecupnya kening Yun Hee.

“Sweet dream, sweetheart…” bisik Si Won lembut.

“Nghh” igau Yun Hee seolah membalas ucapan Si Won.

Si Won yang mendengar itu tersenyum simpul, langsung berbaring dan mendekap tubuh Yun Hee, tubuhnya terasa begitu lelah malam itu. Tanpa memakai kembali pakaian mereka, keduanya pun tertidur di atas tempat tidur dengan hanya tertutup selimut yang cukup tebal.

Setelah kejadian itu, walau sikap Si Won dingin dan cuek. Namun Yun Hee sudah tidak merasa khawatir atau berpikir hal-hal yang negatif karena dia yakin Si Won sangat mencintainya.

Hubungan mereka pun masih menjadi rahasia, tanpa seorang pun yang sadar. Sesekali mereka melakukan hubungan intim lagi, baik itu di rumah ataupun di ruang Osis saat sepi.

~ The End~

Dieeeng…

Bo’ong kok…

Bener’nya masih ada lanjutannya atau sequel’nya *masih bingung ntar kalau lanjut langsung tamat atau series gitu*, tapi kalau pada gak berminat ya gak lanjut gitu. Cerita sampai di atas itu aja end’nya trus skip deh kalimat ini sampai ketemu kalimat warna hijau gitu.

Tapi kalau pada mau lanjut silahkan turun ke bawah dikit lagi buat tahu TBC sampai mana.

v

v

v

Keduanya terus berhubungan sampai akhirnya tinggal sebulan lagi lulus sekolah, namun sesuatu yang tak terduga dialami Yun Hee…

~ TBC…

Ada apa dengan Yun Hee ya??

Pada mau lanjut ‘n penasaran-kah??

Cuman nambah sekalimat doank kok…

Wkwkwkwk…

Sementara pake TBC ya, habis belum tahu kalau lanjut tuh Next Part langsung tamat atau malah jadi Series. Lanjutannya bisa aja ganti judul, tapi gak tau lagi deh. Yang pasti lanjut gak’nya tergantung reader deh.

Kalau ya comment sebanyak-banyaknya and jawab mau lanjut atau gak.

Kalau banyak yang mau lanjut ya ntar author lanjut’in. Tapi kalau gak juga gpp, ntar biar buat FF baru lagi.

^_^

Hahaha…

Udah deh segini dulu aja ya…

Mian juga kalau kurang HOT ‘n banyak cerita daripada NC’nya…

n_n

Met ketemu di Next Part atau FF ya…

Annyeong…

*Jangan lupa Doa ‘n bilang Amien habis baca nih FF*

XP

Oh ya ada yang kelupaan…

Author mau nanya enak’x kalo buat nama gabungan dari nama Si Won and Yun Hee itu enak’nya apa ya???

Yang jawaban’nya paling bagus bakal muncul jadi cameo, silahkan kirim jawabnnya di sini atau di FB’q: Shin Reika ya…

n_n