I Must Marry U!!! – Part 1

Author : MiyuKey a.k.a Miyucrazymind

Cast :

SHINee’s Member

n other that u can find. . .

p.s : part ini lebih ke Jonghyun n Taemin ^^

–happy reading–

“Kau harus menikah, Choi Minho !”

“Kau harus menikah, Kim Kibum !”

“Kau harus menikah, Kim Jonghyun !”

“Kau harus menikah, Lee Taemin !”

“Kau harus menikah, Lee JinKi !”

kelima namja yang sedang duduk berdampingan itu menunduk. entah siapa dulu yang seharusnya memulai.

“aku diharuskan menikah, hyung..”

akhirnya Taemin angkat bicara dan membuat keempat hyung-nya menoleh cepat.

“diharuskan menikah ???”

tanya mereka berempat bersamaan.

“Ne~ aku bingung..”

“huhhh~ kalian tahu, bahkan aku juga diharuskan menikah oleh eomma..”

kali ini suara leader yang terdengar memelas membuat keempat temanya menoleh cepat kearah leader yang biasanya sangtae itu.

“argh ! jangan katakan, kita diharuskan menikah bersamaan ! siapa yang ingin mengaku jika ia disuruh menikah juga ?”

Key menyela dengan cepat. membuat Jonghyun dan Minho menunduk. mengikuti kedua teman-nya yang sudah terlebih dahulu menunduk dan mengaku.

akhirnya Key menunduk juga. ia merasa dipukul berkali-kali. apa maksudnya membuat mereka harus menikah ?

“oke, ini gak masuk akal ! kita disuruh menikah dalam waktu bersamaan. walaupun tidak masuk akal, tapi okelah,. itu terserah. yang aku bingungkan sekarang, bagaimana dengan yeoja yang akan kita nikahi ? apa kalian sudah menemukanya ?”

keempat temanya menggeleng bersamaan. Key menghela nafas panjang. Lalu mereka larut dalam pikiran masing-masing.

“aku harus membeli susu di toko ujung jalan. ada yang mau ikut ?”

Taemin akhirnya beranjak dan mengambil mantel tipisnya.

“aku ikut !”

Jonghyun pun beranjak dan mengikuti Taemin. melambaikan tangan kepada tiga member lainya.

sepeninggal mereka berdua, dorm hening kembali. ketiga makhluk yang tersisa hanya bisa saling memandang dan menghela nafas berat.

“aku.. akan pergi.”

Minho beranjak dengan perasaan sedikit canggung. Key dan Onew hanya bisa saling tatap dan mengangguk.

“Minho-ya, fighting !”

“hem ? ah, Ne~ fighting hyung ! Key-ah ! annyeong !”

“hufft.. apakah kita bisa jalan bersama, Key ?”

Onew menawari Key mantel. Key tersenyum dan beranjak, meninggalkan dorm yang akhirnya benar-benar sepi itu.

—

“aku akan menunggu disini, Taemin-goon. selamat berbelanja.”

Jonghyun berhenti disebuah taman dan duduk. melambaikan tanganya pada Taemin yang terus melangkah kearah toko di ujung jalan itu.

“huuuft.. menikah.. apa aku bisa mengambil seorang yeoja, menariknya, lalu mengatakan, ‘i’ll marry u, will u ?’ itu tidak mungkin !! walaupun aku seorang artis, bisa rusak image-ku ! argh !! kenapa pula harus ada kata menikah ? bukankah jika tak menikah, bisa juga mempunyai anak ?”

BRUKK !!

Jonghyun terkesiap. ada seorang yeoja yang tak sengaja menubruk kakinya dan sekarang berlutut dihadapanya. Jonghyun segera membangunkan gadis yang tak dikenalnya itu.

“kau salah… jika kau tak menikah, kau tak akan bisa mempunyai anak.. nappeun namja..”

Jonghyun mengernyit. jadi sejak tadi ada seorang stalker disini ?

“maksud anda ? apakah kau mabuk, nona ?”

“hem.. sedikit,,”

lalu gadis itu menyenderkan kepalanya di bahu Jonghyun. Jonghyun yang sebenarnya kaget hanya bisa tersenyum mendapati yeoja asing itu terlelap di bahunya.

“dasar yeoja aneh, bagaimana mungkin ia mengatakan aku ini jahat ? hanya karena aku bilang bahwa tidak menikah saja kan bisa mempunyai anak.. dasar, bbaboya yeoja..”

BUGH !

tas yang sejak tadi digenggam yeoja asing itu melayang ke kepala Jonghyun. Jonghyun meringis, dan mengusap kepalanya yang sakit karena pukulan yeoja disampingnya itu.

“hey, kenapa kau memukulku ?”

“karena kau jahat. kau sama dengan namja-namja lain ! kau jahat seperti mereka ! nappeun namja !”

yeoja disampingnya itu melayangkan pukulan-pukulan -yang sebenarnya tidak sakit- ke bahunya. Jonghyun hanya berusaha mengelak, walaupun sebenarnya ia benar-benar risih pada apa yang dilakukan yeoja aneh itu padanya.

“hey, nona ! hentikan ! kau ini kenapa ?”

yeoja disampingnya tak kunjung berhenti dan terus melancarkan serangan-serangan kearah Jonghyun. karena itu Jonghyun menangkap tangan yeoja mabuk itu dengan cepat dan menahanya agar tak bisa lagi memukulnya.

“yaa, Kim Jonghyun ! kau tahu kenapa aku mengatakanmu nappeun namja , hemm ? karena jika kau tak menikah, walaupun kau berhasil menghasilkan anak, anak itu bukanlah anakmu, karena jelas tidak ada ikatan antara kau dan seseorang yang malang itu, kau hanya melampiaskan nafsumu saja tanpa suatu ikatan. kau tahu ? itu menyakitkan ! sekarang, lepaskan aku !”

Jonghyun terhenyak dengan jawaban lugas dari yeoja yang sedang mabuk itu. dengan perlahan ia melepas cengkraman tanganya. dan membiarkan yepja itu melangkah dengan sempoyongan.

“ehm, nona ! maukah kau menikah denganku ?”

yeoja yang sedang membelakanginya itu berbalik dan menatap Jonghyun lekat-lekat.

“apa kau serius, tampan ? bahkan aku bisa menghasilkan anak tanpa kau nikahi. seperti ucapanmu tadi.”

“mian, itu.. perkataan bodoh. aku kagum padamu, bolehkah menikah denganku, nona ?”

“jangan mudah menaruh rasa, karena aku adalah seseorang yang kau masukkan dalam perkataan bodohmu.”

Jonghyun mengernyit tak mengerti. yeoja dihadapanya mendekat dan terus mendekat. hingga hembusan nafasnya dapat terasa di daerah telinga Jonghyun.

“kau tahu, anakku ini tidak mempunyai ayah. kau tahu, aku ini sudah sering dibuat ‘mainan’. kau tahu, aku ini wanita jalang. kau tahu, aku ini tidak mungkin bisa menikah dengan namja baik sepertimu. dan satu lagi yang harus kau tahu, aku ini bisa memuaskanmu walau hanya dalam waktu 10 menit !”

Jonghyun merasa bulu kuduknya berdiri. ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan gejolak yang menggelitik perut. jika ia bukan sedang di depan umum, ia pasti sudah merenggut gadis itu dan membuatnya ‘mainan’ seperti apa yang dikata.

“kau sudah menegang rupanya. mau mencoba satu malam denganku ?”

Jonghyun memejamkan matanya lama. ia merasa sebuah tangan mengelus bagian selangkangan-nya yang masih tertutup oleh celana. makin ke atas dan keatas, menyentuh sebuah benda yang sudah menonjol. ia mencengkram lenganyta sendiri, berusaha mematikan nafsunya. lalu ia menggeleng keras, menyentak tangan yang sedang menggoda selangkanganya itu dengan sedikit keras.

“aniiya, kau sebenarnya gadis baik. jangan lakukan sesuatu yang membuatmu merasa rendah, nona.”

“hemm.. kau benar. aku ini rendah. hah, terimakasih atas pujianmu, Kim Jonghyun.”

kata Yeoja itu sambil meninggalkan Jonghyun yang masih terpaku. baru beberapa langkah, yeoja itu berbalik dan mencium bibir Jonghyun dengan ganas. Jonghyun yang tersentak tak bisa mengelak dan larut dalam permainan mulut yeoja asing itu. ia membuka mulutnya dan membiarkan yeoja itu mengabsen satu-satu giginya dan seluruh rongga mulutnya. Jonghyun mencengkeram tanganya sendiri, menahan tanganya agar tidak melakukan hal-hal yang sangat ia inginkan. Yeoja itu terus memainkan lidahnya dimulut Jonghyun. sesekali menghisap dengan kuat. tanganya tak lepas dari tonjolan di selangkangan Jonghyun . meremasnya walau masih berada dalam tempurung.

tubuh Jonghyun menegang. sekuat mungkin ia menahan gejolak yang ia rasakan. karena tidak ada balasan dari sang lawan, yeoja itu akhirnya menghentikan aktivitasnya, termasuk remasan pada tonjolan di selangkangan Jonghyun. lalu yeoja itu mundur beberapa langkah, dan berbisik,

“kalau tidak ada satu yeoja pun yang ingin kau nikahi, menikahlah denganku. aku akan menerimamu dengan senang hati. kau.. bukan nappeun namja. gomawo atas foreplay malam ini, annyeong !”

hawa panas keluar dari tubuh Jonghyun. ia merasa sesuatu yang berharga terlepas begitu saja. beberapa saat ia masih saja menatap punggung yeoja itu dalam diam. lalu entah setan apa yang merasuki dirinya, ia mengejar yeoja itu dan merengkuhnya dari belakang.

saat itu, bahkah apapun status yeoja yang berada dalam rengkuhanya, ia tak peduli. hanya ada sebuah perasaan lega di dadanya. lalu ia mengeratkan pelukanya. dan berbisik,

“aku akan menantangmu, lusa, dengan status yang sudah berubah, dan aku ingin.. kita saling memuaskan.. arasseo ?”

“hemm ? lusa ? ah, arasseo.”

—-

Taemin POV

aku melongok keluar toko, hem.. sepertinya aku terlalu lama memilih. apa Jonghyun hyung masih menungguku ? aigoo~ mianhaeyo, hyung..

setelah membayar semuanya, aku keluar dan merogoh permen gulali, belum sempat aku membukanya, permen itu jatuh menggelinding kearah yang berlawanan dengan arah pulang. aku mengernyit, melihat jalan yang dituju permenku itu, tanpa pikir panjang kususuri jalanan itu. sedikit lengang, tapi.. dimana permenku tadi ?

aku membungkuk, mencari-cari bulatan kecil manis yang kusuka.

“kemana saja kau, hah ??!! mencari uang saja lama sekali !! apa susahnya mencuri ? apa susahnya menjhadi orang jahat, hah ?? kau takut ?!! kau takut, Eun Min ?!! kau takutt ?!! PAYAH !! kau anak appa yang payah !!

sekarang apa ???!!! tak membawa uang juga, kan ?!! pergi kau !! PERGI !! pulang jika kau sudah mendapatkan uang !! appa tak ingin melihat mukamu lagi !!!!”

Taemin terhenyak mendengar omelan yang menyakitkan itu. ia melongok ke sebuah rumah kumuh, dan mendapati seorang yeoja yang sedang tersungkur dan seorang ahjussi yang sedang mengumpat dan menendang-nendang yeoja yang berada tepat dibawahnya.

Tangisan yeoja itu ternyata membuat emosi ayahnya semakin meluap. aku yang menyaksikan itu hanya bisa diam, terpaku melihat kejadian tak mengenakkan itu.

Tanpa berpikir lagi aku masuk ke pekarangan itu dan membangunkan yeoja yang sedang merintih itu dengan cepat. ahjussi dihadapanya menatapku dengan tatapan mematikan.

“siapa kau ??!!! lepaskan anakku !!”

aku tetap bergeming. tetap mencengekram lengan gadis yang sudah banyak mengeluarkan darah dari mulutnya itu.

“LEPAAASS !!”

ahjussi dihadapanku ini menyentak lenganku dengan kasar, membuat cengkeramanku pada lengan gadis itu terlepas, dan membuat gadis itu kembali tersungkur. Aku membungkuk, hendak membangunkan gadis yang malang ini, tapi gerakan kaki ahjussi dihadapanku ini lebih cepat dan keras, membuatku tersungkur jauh dan kurasakan sesuatu mengalir dari mulutku.

“KELUAAAAR KALIAAAAANN !!”

aku merasa ada sebuah tangan yang mencengkeram tanganku dengan keras dan melemparku keluar dari pekarangan. aku mengerjap-erjapkan mataku, kulihat sekeliling. gadis malang itu juga dilempat oleh ahjussi tadi. aku mengira, ia pasti sudah tak sadarkan diri karena menerima bertubi-tubi siksaan dari ayahnya sendiri.

dengan sedikit tenaga yang tersisa, aku memapah gadis itu dan membawanya ke dorm.

–to be continued–

Jangan lupa RCL yaa..

ditunggu kritiknya ^^!! gomawo juga udah baca, 🙂